Eks penghuni kolong Tol Angke Jakbar dapat pelatihan

id kolong Tol Angke, eks penghuni, PPKD Jakbar

Eks penghuni kolong Tol Angke Jakbar dapat pelatihan

Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, Siti Nurbaiti di sela-sela memberikan pelatihan bagi eks warga Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Senin (17/2/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat memberikan pelatihan tata boga kepada eks warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru yang telah dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kepala PPKD Jakarta Barat, Siti Nurbaiti di Jakarta, Senin, mengatakan, sebanyak 10 peserta mengikuti pelatihan yang menghadirkan instruktur yang kompeten di bidang tata boga.

“Hanya untuk 10 orang yang ikut pelatihan pada tahap pertama karena memang kuota setiap kali pelatihan terbatas. Mereka akan mengikuti pelatihan selama 20 hari dan akan mendapatkan sertifikat," katanya.

Baca juga: Mataram siapkan pelatihan tata boga bagi purna PMI

Setelah menggelar pelatihan tata boga, lanjut Siti, pihaknya akan memberikan pelatihan bagi warga eks kolong Tol Angke berupa pelatihan tata rias, tata busana, menjahit, operator komputer, las, teknik/servis sepeda motor, desain grafis dan teknis/servis komputer.

“Jadi, ada sembilan kejuruan (mobile training unit/MTU) di PPKD Jakarta Barat,” ujarnya.

Siti menambahkan, setiap hari peserta akan mengikuti pelatihan mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB Dia pun berharap setelah mengikuti pelatihan para peserta memiliki keterampilan.

Baca juga: Disnaker beri pelatihan tata boga sasar warga miskin di Mataram

“Besar harapan kami dari hasil pelatihan ini mereka menjadi terampil dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Ada sekitar 30 menu yang diajarkan, mulai dari makanan, minuman kekinian sampai belajar bikin roti, snack, dan barista juga,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto berharap pelatihan yang diperoleh membawa manfaat dan bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga para peserta.

“Mudah-mudahan keterampilan yang diperoleh bisa diterapkan dan peserta dapat melakukan kegiatan usaha, sehingga meraka bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Jadi, bisa produktif untuk warga yang direlokasi dari kolong Tol Angke ini,” ujar Uus.