Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga dengan menyasar 40 orang warga miskin yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Rabu, mengatakan kegiatan pelatihan tata boga itu berlangsung selama 10 hari mulai 17-27 September 2024.
"Untuk lokasi pelaksanaan, kami bekerja sama dengan SMKN 4 Mataram," katanya.
SMKN 4 Mataram, lanjutnya, dipilih sebagai lokasi pelatihan tata boga karena sudah memiliki aula yang memadai termasuk peralatan dan para instruktur sebab tata boga salah satu pilihan jurusan di sekolah tersebut.
Baca juga: Disnaker siapkan pelatihan tata boga sasar warga miskin di Mataram
Dikatakan, pelatihan kerja bidang tata boga itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peserta membuat kue atau pastry sekaligus membuka lapangan usaha secara mandiri dan peserta bisa keluar dari kategori keluarga miskin.
Sebab, dari 40 peserta yang ikut tersebut rata-rata masuk dalam DTKS dengan kategori pencari kerja dari masyarakat umum dan purna pekerja migran Indonesia (PMI).
"Kegiatan pelatihan tata boga ini salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Diharapkan dengan pelatihan itu, peserta dapat mempraktikkan keterampilan yang didapat untuk diaplikasikan guna peningkatan ekonomi rumah tangga dan kemandirian berusaha.
"Selain itu, harapan kami pelatihan ini dapat menciptakan lapangan kerja dan akhirnya bisa menekan angka pengangguran di Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Mataram siapkan pelatihan tata boga bagi purna PMI
Oleh karena itu, lanjutnya, setelah kegiatan pelatihan selesai para peserta akan mendapatkan peralatan boga seperti kompor gas, tabung gas, mixer, dan peralatan lainnya.
Selain itu, peserta mendapatkan buku panduan, berbagai resep kue serta materi-materi sebagai bahan pengingat.
"Bantuan pelatihan dan peralatan itu, kami harapkan bisa menjadi modal awal peserta membuka usaha sendiri hingga menjadi pengusaha mandiri," katanya.
Di sisi lain, lanjut Rudi, dalam proses rekrutmen peserta pelatihan tata boga, terdapat 180 orang pendaftar. Sementara kuota peserta hanya 40 orang.
"Karena itu, 40 orang yang ikut serta sekarang ini merupakan hasil seleksi ketat yang kami lakukan dan syarat utama warga Mataram dan masuk dalam DTKS agar target bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Disnaker Mataram menjaring purna PMI ikut pelatihan kerja tata boga
Berita Terkait
Disnaker Mataram mengeluarkan rekomendasi 506 PMI ke berbagai negara
Minggu, 17 November 2024 14:12
Usulan kenaikan UMK Mataram 2025 sebesar 12 persen masih dibahas
Sabtu, 16 November 2024 12:10
Sebanyak 4.000 PMI asal Mataram berpeluang kerja di Malaysia
Sabtu, 16 November 2024 12:04
Disnaker beri pelatihan kerja barista dan sablon di Mataram
Selasa, 8 Oktober 2024 13:11
Disnaker Ponorogo menggelar "job fair" ribuan lowongan
Minggu, 22 September 2024 5:23
Disnaker awasi perusahaan terindikasi langgar regulasi di Mataram
Rabu, 11 September 2024 14:12
Disnaker data lowongan kerja bagi disabilitas di Mataram
Rabu, 28 Agustus 2024 13:58
Disnaker siapkan pelatihan tata boga sasar warga miskin di Mataram
Selasa, 27 Agustus 2024 15:14