Terpopuler: Gubernur NTB tegaskan komitmennya masalah sampah, Pejabat Pemkab Lombok Timur segera dirombak, dan Benarkah emas palsu Antam beredar?

id Benarkah emas palsu Antam beredar?,Ini penyebab cabai melambung jadi Rp200 ribu/kg di NTB,Ratusan karyawan RSUD Bima tak terima insentif jaspel hingga

Terpopuler: Gubernur NTB tegaskan komitmennya masalah sampah, Pejabat Pemkab Lombok Timur segera dirombak, dan Benarkah emas palsu Antam beredar?

Arsip foto - Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU/pri.)

Mataram (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Selasa (4/3) yang perlu dibaca publik.

Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:

1. Benarkah emas palsu Antam beredar?

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus dugaan korupsi kasus korupsi pemalsuan 109 ton emas Antam tahun 2010-2021 dan hingga saat ini menetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut.

Sebuah unggahan di X mengimbau masyarakat yang memiliki emas Antam untuk segera mengecek apakah emas itu asli atau palsu.

Baca beritanya di sini

2. Ini penyebab cabai melambung jadi Rp200 ribu/kg di NTB

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan penyebab melambung harga cabai rawit merah menjadi Rp200.000 per kilogram selama Ramadhan 2025, yakni menurunnya produksi lokal.

"Bunga cabai tidak bisa menjadi buah karena curah hujan tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Taufieq Hidayat mengungkapkan penyebab harga cabai melambung saat ditemui usai rapat pengendalian inflasi di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Selasa.

Baca beritanya di sini

3. Ratusan karyawan RSUD Bima tak terima insentif jaspel hingga lima bulan

Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima mengeluhkan keterlambatan pembayaran insentif Jasa Pelayanan (Jaspel) hingga memasuki lima bulan.

"Awalnya enam bulan, namun per tanggal 28 Februari lalu sudah di transfer untuk satu bulan yakni September," ungkap salah satu nakes RSUD Bima kepada ANTARA di Kota Bima yang enggan identitasnya tidak di publis, Selasa.

Baca beritanya di sini

4 Bupati Haerul: Pejabat Pemkab Lombok Timur segera dirombak

Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) H Haerul Warisin menyatakan pihaknya akan melakukan mutasi terhadap para pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan pelayanan di jajaran birokrasi.

"Tak perlu resah ketika ada mutasi, mutasi itu hal biasa di tataran birokrasi, saya juga pernah jadi pegawai negeri," kata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin di Lombok Timur, Selasa.

Baca beritanya di sini

5. Gubernur NTB tegaskan komitmennya atasi lingkungan dan sampah

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menyelesaikan dengan cepat persoalan isu-isu lingkungan dan penangan sampah di provinsi itu.

"Ini sebagai bentuk komitmen saya, semua kebijakan yang kita buat akan berwawasan lingkungan, sehingga urusan lingkungan tidak boleh dilokalisasi jadi urusan Dinas LHK saja, tetapi semua visi misi dan program harus berwawasan lingkungan, terutama terkait urusan hutan dan sampah, yang harus kita coba ikhtiarkan untuk selesaikan secepat mungkin," kata Muhamad Iqbal saat mengunjungi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB di Mataram, Selasa.


Baca beritanya di sini