Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan segera menemui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada pekan depan untuk membahas rencana pembangunan rumah subsidi untuk guru.
"Ya, tanggal 20 Maret ini, pekan depan saya mau datang ke kantor beliau ya," kata Maruarar Sirait di Jakarta, Jumat (14/3).
Nantinya rumah subsidi untuk guru akan berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Kita memang mempersiapkan rumah subsidi, FLPP, 20 ribu rumah untuk guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, itu menjadi prioritas," kata Maruarar Sirait.
Program ini merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki rumah. Pihaknya belum menentukan wilayah yang akan diprioritaskan untuk membangun rumah subsidi guru.
Baca juga: Menteri PKP dengan Gubernur Jabar bahas mitigasi bencana terkait perumahan
"Justru itu lagi bandingkan dengan datanya. Kan yang paling tahu itu kan beliau (Mendikdasmen) kan? Justru saya membutuhkan itu di mana tempatnya, by name, by address. Ini ujungnya data juga, supaya tepat sasaran," kata Maruarar Sirait.
Baca juga: Wamen PKP sebut perlu ada Bank Tanah khusus
Pemerintah mewacanakan akan membangun 20.000 rumah subsidi bagi para guru untuk memastikan lokasi mengajar mereka tak jauh dari tempat tinggal, sehingga guru bisa lebih fokus mengajar murid-muridnya.
"Semoga kita bisa memberikan pelayanan yang baik untuk guru dengan memberikan tempat tinggal, sehingga guru lebih fokus bekerja dengan baik," ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti pada Jumat (7/3).