Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong para petani memanfaatkan lahan untuk menanam beberapa jenis sayuran dan buah guna mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
"Ada lahan tanam buah dan sayuran, pelihara juga ayam, baik ayam petelur atau pedaging supaya dalam MBG ini dapat menjadi suplayer," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dihubungi di Labuan Bajo, Minggu (20/4).
Ia menjelaskan pada pekan lalu telah rapat bersama dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan agar melakukan identifikasi lahan potensial untuk pertanian serta mendorong pembentukan kelompok tani dan kelompok ternak agar bisa menjadi pemasok kebutuhan pangan dalam program MBG di Labuan Bajo.
"Ini kesempatan kita, jangan sampai orang dari Denpasar, Mataram, yang lihat peluang itu, rugi kita," ujarnya.
Ia mengatakan sejumlah tempat di daerah itu memiliki potensi untuk menanam holtikultura serta peternakan ayam guna memenuhi kebutuhan pasar serta kebutuhan bahan pangan untuk program MBG.
Baca juga: Gunung Lewotobi di NTT erupsi tiga kali
"Ayo mulai tanam, mulai beternak," ujarnya.
Ia menjelaskan pemerintah daerah juga akan mengoptimalkan pelatihan dan pendampingan bagi para petani dan peternak sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan potensi pertanian di daerah itu.
Baca juga: Koepan Festival 2025 memberdayakan UMKM lokal
"Mungkin sekarang ada bahan pangan untuk MBG masih dari luar, tapi pelan-pelan dari kita sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dan uang dari program ini beredar di daerah," katanya.
Pembagian makanan bergizi gratis di Labuan Bajo berlangsung di enam sekolah, yakni SMPN 1 Komodo, SDIT Persaudaraan Wae Nahi, SD Wae Mata, SDN Lancang, SDN Labuan Bajo 2, dan SDN Batu Cermin dengan jumlah penerima manfaat 3.003 siswa.