Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Senin (7/7) yang perlu dibaca publik.
Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:
1. Banjir Mataram renggut korban jiwa, Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan data sementara jumlah warga yang terdampak banjir pada Minggu (6/7) malam sebanyak 6.700 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 30.000 jiwa dan satu orang meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Mataram Mohan Rolisakan di sela pemantauan ke sejumlah titik lokasi banjir di Kota Mataram, Senin.
Baca beritanya di sini
2. Tiga masalah utama penyebab banjir di Mataram, ungkap Gubernur NTB
Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan ada tiga masalah utama yang menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram pada Minggu (6/7) sore hingga malam.
Lalu Muhamad Iqbal menyebutkan tiga masalah utama itu adalah pendangkalan sungai, sampah, dan jembatan-jembatan yang berada di sepanjang aliran sungai masih terlalu rendah.
Baca beritanya di sini
3. Bupati Haerul: Rusunawa dibangun untuk nelayan di Lombok Timur
Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Haerul Warisin mengatakan rumah susun sewa (rusunawa) di Teluk Kayangan Labuhan Lombok harus dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal para nelayan di daerah setempat.
"Kami inginkan rusunawa ini dapat dimanfaatkan masyarakat nelayan sebagai tempat tinggal dengan cara sewa," kata Haerul Warisin saat acara pelepasan festival lomba sampan di Lombok Timur, Senin.
Baca beritanya di sini
4. Banjir Mataram disebabkan empat faktor cuaca, Ini penjelasan BMKG
Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada empat faktor pemicu hujan intensitas sedang hingga lebat yang menyebabkan banjir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Satria Topan Primadi mengatakan fenomena hujan terjadi akibat aktifnya gelombang atmosfer frekuensi rendah dan kelembaban udara cenderung basah dari lapisan 850 milibar (mb) hingga 700 mb dengan nilai 70-90 persen.
Baca beritanya di sini
5. Banjir terparah di Mataram, Pemkot data kerusakan dan kerugian
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan serta kerugian akibat banjir pada Minggu (6/7) yang melanda sejumlah wilayah di enam kecamatan se-Kota Mataram.
"Hari ini kami meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan asesmen terhadap kerusakan, baik itu rumah maupun fasilitas umum akibat banjir," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Senin.
Baca beritanya di sini
