Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri mengatakan stok pangan di daerah itu bertambah 25 ribu ton dengan adanya program optimasi lahan (oplah) yang dicanangkan pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Hari ini kami melaksanakan panen raya dengan luas tanam mencapai 2.500 hektare dalam program oplah. Artinya, stok pangan di Lombok Tengah bertambah sekitar 25 ribu ton gabah dari produksi per tahun 450 ribu ton," kata Lalu Pathul Bahri saat acara panen raya program oplah 2025 di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan momen terakhir dalam upaya penanganan pangan di Lombok Tengah ini dilakukan panen raya padi yang dilaksanakan secara menyeluruh.
"Lombok Tengah mendapatkan predikat sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan nasional dari 15 kabupaten yang dipilih oleh pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Pangan murah hadir di Lombok Tengah, Harga bersahabat tekan inflasi
Menurutnya, hitungan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan luas tanam mencapai 50 ribu hektare pada musim tanam pertama di luar oplah dan asumsi produksi 6 ton per hektare dengan hitungan 450 ribu gabah kering per tahun, yang cukup untuk menghidupi seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.
"Sehingga, melalui hitungan itu produksi gabah di Lombok Tengah bisa menyuplai beras ke luar pulau Lombok," katanya.
Baca juga: Penyaluran bantuan pangan di Lombok Tengah diingatkan harus tepat sasaran
Selain itu, sebagai bentuk perhatian terhadap salah satu kabupaten penyangga pangan nasional, Kabupaten Lombok Tengah memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah memberikan beberapa dukungan dan perhatian, seperti dukungan alsinta dan pupuk yang langsung disalurkan ke petani.
"Harapannya ke depan dengan adanya berbagai dukungan dari pemerintah untuk petani, hasil produksi gabah semakin bertambah dan kesejahteraan petani semakin meningkat," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah genjot optimasi lahan untuk ketahanan pangan 2025
Sementara itu, Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti mengatakan kegiatan hari ini merupakan bagian dari bentuk kolaborasi bersama seluruh instansi, seluruh elemen bersama petani bekerja sama dan bergotong royong untuk mewujudkan cita cita bangsa dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
"Kabupaten Lombok Tengah sampai saat ini masih eksis bisa terus menyumbangkan produksi pangan, baik di wilayah Pulau Lombok maupun provinsi di luar pulau Lombok sebagai kabupaten penyangga pangan di Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, jajaran TNI Kodim 1620 Lombok Tengah tetap berkomitmen memberikan pendamping dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Kami siap 7x24 jam mendukung 1000 persen setiap program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah dukung percepatan swasembada pangan nasional
