Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengusulkan lima lokasi untuk pembangunan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Badan Gizi Nasional (BGN).
"Ada lima lokasi yang kami usulkan untuk pembangunan dapur Program MBG," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan lima aset tanah Pemda yang diusulkan dalam rangka mendukung program Presiden Prabowo Subianto adalah tanah di samping Kantor Pajak Pratama Praya, Eks kantor Kesehatan Hewan di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, dan eks Kantor Kesehatan Hewan di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat.
Kemudian eks Kantor Kesehatan Hewan di Desa Darek, Kecamatan Praya Barat, dan aset tanah di belakang Kantor BLK Praya.
"Itu lahan yang kami usulkan dan aset itu berupa tanah kosong dan eks bangunan kantor yang tidak digunakan," katanya.
Baca juga: Polisi bangun SPPG di Lombok Tengah untuk percepat MBG
Ia mengatakan untuk proses pembangunan ditentukan oleh BGN karena pemerintah daerah hanya mengusulkan untuk lokasi.
"Luas lahan itu masing-masing sekitar 10 are lebih, sesuai syarat dari pembangunan dapur Program MBG," katanya.
Dengan adanya usulan lokasi pembangunan dapur MBG, lanjut dia, diharapkan dapat mendukung Program MBG dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Ini untuk mendukung program Pemerintah Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Baca juga: Dandim Lombok Tengah cek pengolahan MBG di dapur SPPG
Sebelumnya Kodim 1620 Lombok Tengah menyatakan hingga bulan Juli 2025 ini jumlah dapur untuk Program MBG yang beroperasi tercatat baru 12 dapur. Tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Praya, Praya Tengah, Jonggat, Praya Barat, Pujut, dan Kecamatan Pringgarata.
"Dengan total siswa yang Pudah terlayani program MGB sebanyak 33.700 anak," kata Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti.
Untuk memastikan lprogram berjalan sesuai rencana, pihaknya terus melakukan pengawalan agar penyaluran MBG kepada siswa tepat sasaran dan siswa juga mendapatkan asupan gizi yang baik.
Hal ini, kata dia, untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal untuk menunjang prestasi belajar siswa sebagaimana tujuan dari Program MBG.
“Program MBG ini dilaksanakan oleh BGN bersama mitra kerja yang ada di Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: Sebanyak 165 sarjana di Lombok Tengah direkrut sebagai manajerial dapur MBG
Baca juga: TNI kawal ketat penyaluran MBG di Lombok Tengah
Baca juga: 5.000 pelajar di Loteng terima paket MBG dari Polda NTB