Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan kota itu tetap bersih dari sampah selama pelaksanaan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada 3-5 Oktober 2025.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Mataram Vidi Yuris Gamanjaya di Mataram, Rabu, mengatakan selama ajang MotoGP diprediksi terjadi peningkatan volume sampah sekitar 20 persen per hari.
"Dalam kondisi normal rata-rata volume sampah di Mataram mencapai 200-220 ton per hari," katanya.
Akan tetapi, selama kegiatan MotoGP diprediksi terjadi peningkatan sekitar 20 persen, karena banyak kegiatan pendamping digelar di Kota Mataram, seperti Kuliner Viral Nusantara di Transmart, agenda hiburan di objek wisata, dan pusat-pusat kuliner di ruang terbuka hijau di Mataram yang dipastikan ramai pengunjung.
"Peningkatan pengunjung sama artinya dengan peningkatan sampah. Tapi kami pastikan Mataram tetap bersih agar pengunjung aman dan nyaman," katanya.
Baca juga: Tim medis RSUP NTB latihan intensif jelang MotoGP 2025
Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan konsep penanganan sampah selama MotoGP dengan menyiapkan petugas untuk kerja lembur.
Sekitar 300 petugas kebersihan di DLH Kota Mataram akan disebar ke beberapa titik, seperti objek wisata, pusat kuliner, dan pusat oleh-oleh.
Para petugas tersebut, akan bekerja sampai dengan malam untuk membersihkan lokasi yang menjadi wilayah kerja masing-masing sehingga titik tersebut kembali bersih pada pagi hari.
Baca juga: Ritual tolak bala digelar di Loteng untuk kelancaran MotoGP 2025
Konsep itu sudah diterapkan saat pelaksanaan MotoGP tahun sebelumnya dan dinilai efektif. Hanya saja, tahun ini kegiatan pendamping lebih banyak sehingga kemungkinan peningkatan volume sampah bisa di atas 20 persen.
"Prinsipnya, petugas kami siap lembur jaga Mataram tetap bersih, aman, dan nyaman bagi para tamu MotoGP," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB siapkan 25 shuttle bus untuk penonton MotoGP di Mandalika
Baca juga: Semua logistik MotoGP 2025 tiba di Mandalika Lombok
Baca juga: Mengangkat pamor daerah lewat MotoGP 2025
