Presiden Madagaskar menuding ada upaya kudeta di tengah protes besar

id unjuk rasa madagaskar,kudeta madagaskar,presiden madagaskar,andry rajoelina,protes madagaskar,politik madagaskar

Presiden Madagaskar menuding ada upaya kudeta di tengah protes besar

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Madagaskar Ralambofiringa David Herizo mengikuti Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Fikri Yusuf/nym (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Lusaka, Zambia (ANTARA) - Presiden Madagaskar Andry Rajoelina menuding telah terjadi upaya perebutan kekuasaan secara ilegal sehari setelah personel dari salah satu satuan militer menyatakan dukungan terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah.

"Saat ini terjadi upaya untuk merebut kekuasaan di wilayah republik ini, yang merupakan pelanggaran besar terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi," menurut sebuah pernyataan kantor kepresidenan Madagaskar pada Minggu.

Dalam pernyataan video mereka pada Sabtu, personel militer dari Pusat Administrasi Personel Angkatan Darat (CAPSAT) menyatakan dukungan terhadap unjuk rasa anti-pemerintah yang berlangsung sejak bulan lalu.

CAPSAT adalah sebuah unit militer yang berperan besar dalam menempatkan Rajoelina di pucuk kekuasaan Madagaskar pada kudeta di negara tersebut di tahun 2009.

Baca juga: Ringkasan Piala Afrika, catatan sejarah Benin-Madagaskar berakhir

"Layanan dasar di negara ini dalam ambang keruntuhan. Pasukan keamanan tak boleh begitu saja mematuhi instruksi yang tak sah," kata mereka.

Kemudian, dalam sebuah pernyataan video pada Minggu, CAPSAT menyatakan bahwa mereka mengambil alih kendali angkatan bersenjata.

"Mulai hari ini, semua instruksi untuk tentara Madagaskar -- baik untuk angkatan darat, udara, ataupun laut -- akan berasal dari markas CAPSAT," kata mereka.

Baca juga: Tanzania dan Madagaskar ke perempat final Kejuaraan Afrika

Pihak kepresidenan Madagaskar lantas mengecam upaya untuk merebut kekuasaan secara paksa dan ilegal tersebut dan menyerukan kepada kekuatan-kekuatan utama di Madagaskar bersatu membela konstitusi dan kedaulatan negara.

Sementara itu, Komisi Uni Afrika (AUC), melalui media sosial X pada Minggu, menyatakan bahwa Ketua AUC Mahmoud Ali Youssouf mengikuti secara saksama dinamika politik dan keamanan di Madagaskar yang meliputi pergerakan di kalangan angkatan bersenjata dan demonstrasi di Antananarivo, ibu kota negara pulau itu.

"Ia menyerukan kepada semua pihak di Madagaskar untuk menunjukkan sikap tanggung jawab dan patriotisme serta memastikan kesatuan, stabilitas dan perdamaian di negara tersebut dengan menghargai konstitusi dan kerangka institusional," demikian pernyataan AUC.

Unjuk rasa memprotes pemerintahan Rajoelina telah memasuki pekan ketiga. Protes yang dipimpin "Generasi Z" tersebut awalnya digelar sebagai bentuk keprihatinan atas kelangkaan air dan listrik, namun tuntutan kemudian berubah menjadi supaya Rajoelina mengundurkan diri.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.