Koperasi Desa Merah Putih wujudkan kemandirian ekonomi

id Koperasi, merah putih, kabupaten bogor

Koperasi Desa Merah Putih wujudkan kemandirian ekonomi

Wakil Bupati Bogor Jaro Ade dalam ground breaking pembangunan gerai pergudangan dan sarana pendukung KDMP digelar di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Pemkab Bogor

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Wakil Bupati Bogor Jaro Ade menyebut pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat desa di Kabupaten Bogor.

Jaro Ade di Cibinong, Sabtu, menjelaskan, Pemkab Bogor siap mendukung penuh program nasional tersebut sebagai bagian dari gerakan ekonomi berbasis gotong royong di tingkat desa.

“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar simbol, tapi fondasi untuk kemandirian ekonomi rakyat. Melalui koperasi, masyarakat bisa saling bantu dan tumbuh bersama,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran koperasi desa sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Bogor yang berfokus pada penguatan ekonomi berbasis lokal dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ground breaking pembangunan gerai pergudangan dan sarana pendukung KDMP digelar di Desa Waru, Kecamatan Parung, Jumat (17/10). Acara ini dipimpin secara virtual oleh Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, yang juga menandai dimulainya pembangunan 800 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) serentak di seluruh Indonesia.

Wabup Jaro Ade hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Dandim 0621, serta unsur Forkopimda. Turut mendampingi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Camat Parung, dan Kepala Desa Waru.

Baca juga: Terpopuler: Koperasi MP di Dompu mulai buka usaha, puluhan kades di Lotim ke Jakarta protes, hingga Villarreal pesta gol

Sementara itu, Menkop Ferry Juliantono menjelaskan, ground breaking serentak ini merupakan tahap awal pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan KDKMP.

“Sejak Juli lalu, Presiden Prabowo telah meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih dan legalitasnya sudah selesai dibentuk,” ungkapnya.

Baca juga: Gudang, gerai simpan pinjam, dan apotek ada di Kopdes MP

Ferry menambahkan, tahap operasional dimulai setelah penyelesaian berbagai regulasi pendukung, termasuk Peraturan Menteri Keuangan, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis.

“Tahap ini dimulai dengan pembangunan gudang, gerai, serta sarana pendukung lainnya. Kami bersyukur TNI turut berperan aktif dalam program ini,” ucapnya.

Menurut Ferry, sinergi lintas lembaga, termasuk TNI, akan mempercepat penyelesaian pembangunan koperasi di seluruh Indonesia dan memperkuat pondasi ekonomi masyarakat dari desa.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.