Mataram (ANTARA) - Baznas Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan bantuan gerobak dan modal usaha bagi para UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga setempat.
Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot di Sumbawa, Jumat, mengapresiasi Baznas atas berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan yang telah digagas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini merupakan wujud kepedulian bersama terhadap perekonomian masyarakat," katanya.
Selain bantuan gerobak dan modal usaha, Baznas Sumbawa juga melaksanakan pembangunan 10 unit rumah layak huni yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan.
"Pemerintah daerah berkomitmen mendukung masyarakat bukan hanya dalam meningkatkan ketakwaan, tetapi juga dalam memperkuat perekonomian,” ujarnya.
Baca juga: Ratusan UMKM di Sumbawa Barat dapat bantuan modal bergulir
Kepada para penerima manfaat, bupati berpesan agar bantuan tersebut dijadikan awal ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Rawat dengan baik, pelihara, dan niatkan untuk mengembangkan usaha demi meningkatkan perekonomian,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati H Jarot menyebut kemitraan antara pemerintah daerah dan Baznas Kabupaten Sumbawa dengan kepengurusan barunya telah berjalan sangat baik.
Kolaborasi tersebut melahirkan berbagai program yang tidak hanya menumbuhkan iman dan takwa, tetapi juga memberdayakan umat melalui kegiatan ekonomi produktif.
“Ke depan, kolaborasi ini akan terus diperluas dengan melibatkan lebih banyak perangkat daerah agar manfaat zakat dapat semakin dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Baca juga: PLN UIW NTB dorong UMKM naik kelas melalui Rumah BUMN Lombok Barat dan Sumbawa
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat menjelaskan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Baznas kabupaten dan Baznas Provinsi NTB.
"Program ini selaras dengan visi pembangunan daerah untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pengelolaan zakat," katanya.
Bantuan gerobak senilai 6 juta/unit dan modal usaha masing-masing sebesar Rp1,5 juta ini berasal dari zakat yang dihimpun dari masyarakat. Ini membuktikan bahwa zakat benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dengan adanya program ini, pihaknya berharap para pelaku UMKM dapat memiliki daya ungkit untuk mengembangkan usaha mereka dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
'Program ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: UMKM paving dan batako rasakan dampak ekonomi FABA PLTU Sumbawa
