Pecatur Indonesia Susanto Megaranto buka peluang masuk ke Piala Dunia Catur 2020

id Susanto megaranto, percasi

Pecatur Indonesia Susanto Megaranto buka peluang masuk ke Piala Dunia Catur 2020

Pecatur Indonesia Grand Master Susanto Megaranto (kaos merah) saat bertanding di kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia 2019 di Ulaanbatar, Mongolia, Sabtu (13/4/2019). (Tim PB Percasi)

Jakarta (ANTARA) - Pecatur andalan Indonesia Grand Master Susanto Megaranto terus tampil apik pada kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia 2019 di Ulaanbatar, Mongolia dan hasilnya mampu membuka peluang mengejar tiket ke Piala Dunia Catur 2020.

"Susanto pada babak ketujuh menundukkan pecatur tuan rumah Grand Master Khatanbaatar Bazar dan kini menempati posisi empat dengan 5 angka kemenangan," kata Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi Percasi Kristianus Liem dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Minggu.

Dengan kemenangan tersebut, kata Liem peluang Susanto Megaranto untuk meraih tiket ke piala dunia cukup besar. Namun, dengan catatan pada pertandingan sisa meraih kemenangan atau minimal berada di posisi dua klasemen akhir.

Tidak hanya Susanto. Liem menjelaskan jika satu orang petacur putri Indonesia yaitu Grand Master Wanita Medina Warda Aulia juga masih berpeluang meraih tiket ke piala dunia setelah meraih kemenangan di babak ketujuh atas pecatur Mongolia Master FIDE Wanita Altantuya Boldbatar.

"Dibagian putri hanya menyediakan satu tiket saja. Medina tetap memiliki kans tapi harus berjuang lebih keras lagi," kata Kristianus Liem menambahkan.

Medina sendiri hingga babak ketujuh kejuaraan Catur Zonal 3.3 Asia 2019 masih tertahan di posisi tiga dengan 5 angka kemenangan atau tertinggal satu angka dari pimpinan klasemen Master FIDE Wanita Munkhzul Turmunkh.

Pada babak kedelapan, Medina Warda Aulia akan menghadapi pecatur Indonesia lainnya yaitu Chelsie Monica Sihite.

Indonesia pada kejuaraan Catur Zonal 3.3 Asia 2019 selain menurunkan Grand Master Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita Medina Warda juga menurunkan Master Internasional Irene Kharisma Sukandar, Master Internasional Wanita Chelsie Monica Sihite IM Novendra Priasmoro dan Surya Wahyudi.