Mataram (ANTARA) - Tim Pertamina Prema Racing bertekad menambah poin maksimal dari balapan Formula 2 di Monaco, 24-25 Mei setelah kedua pebalapnya gagal mendapatkan hasil ideal pada balapan Sirkuit Batcelona, Spanyol akhir pekan lalu.
Berdasarkan data dari laman resmi Formula 2 yang dipantau dari Jakarta, Senin, pebalap Tim Pertamina yaitu Sean Gelael hanya puas berada di posisi sembilan di Race 1 dan hanya mendapatkan dua poin. Sedangkan pada Race 2 tanpa poin meski finis kesembilan.
Begitu juga dengan Mick Schumacher. Anak legenda balapan jet darat ini juga hanya finis diurutan 15 pada Race 1 dan berada di posisi 12 untuk Race 2.
Meski hanya mendapatkan tambahan dua poin di Barcelona, tim Pertamina Prema Racing tetap optimistis dan cukup yakin bisa ambil poin lebih banyak pada balapan berikutnya di Monaco.
Pada seri ketiga Kejuaraan FIA F2 2019 ini, degradasi ban menjadi masalah utama tim Pertamina Prema Racing. Kedua pebalap mengalami hal yang sama. Selain Sean, rekan setimnya Mick Schumacher pun mengakuinya.
Pada Race 2 di Barcelona, Sean dan Mick sempat berada dalam posisi perolehan poin, tapi kemudian melorot.
"Ketika ada di posisi 7 atau 8 saya masih bisa meladeni kecepatan mereka. Namun kemudian ban kami mengalami aus yang tinggi. Saya pun tak bisa bertahan," kata Sean Gelael.
"Bukan akhir pekan yang saya harapkan, karena saya gagal mendapatkan poin di kedua race," timpal Mick.
Bagi tim Pertamina Prema Racing, hasil di Barcelona memang jauh dari ideal. Sebelumnya pada balapan di Bahrain mereka bawa pulang delapan poin. Kemudian di Baku mendapat 15 poin. Dengan hanya mendapat tambahan 2 poin di Catalunya, tim Pertamina Prema Racing kini berada di posisi delapan klasemen tim dengan 25 poin.
Seri berikut di Monako diharapkan oleh Sean dan Mick lebih bersahabat mengingat trek ini lebih bagus buat ban.
“Balapan di Monaco balapan yang berbeda. Dengan pengalaman yang kami miliki, kami bisa berupaya lebih baik. Kami harap kami bisa mendapatkan poin lagi di Monaco,” kata Sean menambahkan.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56