Mataram (ANTARA) - Ratusan pengusaha Indonesia akan berpartisipasi dalam acara Indonesia Cultural Festifal (ICF) 2019 di Baku, Azerbaijan untuk mempromosikan produk-produknya ke pasar Azerbaijan, demikian disampaikan dalam keterangan KBRI Baku yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baku kembali akan menyelenggarakan Indonesian Cultural Festival (ICF) 2019 di Kota Baku, Azerbaijan pada 11, 13, 15, dan 16 September 2019.
Mengusung tema acara "Maritim", ICF 2019 akan lebih semarak karena diadakan selama tiga hari berturut-turut di dua tempat berbeda di Kota Baku, yaitu Heydar Aliyev Sarayi yang merupakan tempat bergengsi di Kota Baku dan di Fountain Square, yakni pusat perbelanjaan luar ruang yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Azerbaijan.
Dubes RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie menjelaskan bahwa ICF 2019 itu adalah yang keempat kalinya digelar di Azerbaijan, terutama di wilayah kawasan Kaspia, di mana sebelumnya ICF yang pertama kali digelar pada 2016 dan mendapat sambutan yang luar biasa dari penduduk Azerbaijan.
Dubes Husnan mengatakan bahwa pameran dan pertunjukan ICF dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Azerbaijan, serta meningkatkan arus pariwisata turis Azerbaijan ke Indonesia.
Selain itu, ICF juga diadakan untuk mendukung interaksi lebih lanjut antara komunitas bisnis Indonesia dan Azerbaijan. Bersamaan dengan ICF, KBRI Baku akan melaksanakan kegiatan business matching pada 12 September 2019.
"Dalam tiga hari akan kami siapkan ada 30 booth untuk pengusaha Indonesia sebagai sarana mempromosikan produk Indonesia masuk ke pasar Azerbaijan," kata Dubes Husnan dalam acara lokakarya bertema "Peluang Ekspor ke Azerbaijan" di gedung Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Rabu (19/6).
KBRI Baku akan menyediakan booth gratis untuk UKM-UKM Indonesia peserta pameran ICF. Tidak hanya itu, KBRI Baku juga menyediakan kendaraan operasional yang bisa membantu UKM selama mengikuti pameran.
"Adapun produk-produk Indonesia yang telah memasuki pasar Azerbaijan adalah produk makanan, minuman, parket kayu dan perabot, serta sabun. Ini yang bisa menjadi rujukan bagi bapak-ibu semuanya," kata Dubes Husnan.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menilai bahwa pameran ICF bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperkenalkan produk UKM Indonesia ke pasar global. Untuk itu, Rully meminta pelaku UKM peserta pameran agar mempersiapkan produknya dengan baik, terutama dengan memperhatikan kualitas barang.
"Kita hadapi pameran ini dengan persiapan yang serius. Kita akan simulasi di Smesco biar jangan sampai tidak bagus, nanti bisa berdampak kepada produk yang lain," ucap Rully.
Eni Wartuti, pemilik Gandasari Coffe, mengatakan bahwa produk UKM Indonesia harus lebih diperkenalkan kepada masyarakat Azerbaijan.
"Kami ingin membuka peluang lebih luas untuk produk UKM Indonesia bisa bersaing di pasar international," ujar Eni Wartuti.
Dalam ICF kali ini, pihak KBRI memperkirakan sekitar ratusan ribu warga Azerbaijan akan berkunjung ke festival dan akan memenuhi Founten Square Baku Azerbaijan.
Baca juga: Wisata ziarah Islami dengan tujuan Azerbaijan
Baca juga: Rempah Indonesia disukai masyarakat Azerbaijan
Baca juga: Ratusan ribu warga Azerbaijan menikmati pertunjukan seni Indonesia
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56