Gubernur NTB: pengangkatan kepala sekolah tidak boleh karena kedekatan

id Gubernur NTB,Kepala Sekolah,Zulkieflimansyah,Kedekatan

Gubernur NTB: pengangkatan kepala sekolah tidak boleh karena kedekatan

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah (tengah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Rusman (kedua dari kanan). (ANTARA/Nur Imansyah).

Sumbawa, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengingatkan pengangkatan seseorang untuk menjabat sebagai kepala sekolah harus berdasarkan prestasi dan kompetensi yang sesuai standar pendidikan, bukan karena faktor kedekatan personal maupun kepentingan politik.

"Tidak boleh lagi pemilihan kepala sekolah karena kedekatan personal, politik, titipan tim sukses ataupun faktor lainnya,"  katanya saat acara silaturahim sekaligus menjaring aspirasi para kepala SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Sumbawa di Sumbawa, Minggu.

Dia mengatakan  kepala sekolah harus dapat menjadi contoh yang baik bagi guru dan murid di sekolah.

Untuk itu, ia mengatakan tentang pentingnya peran kepala sekolah bagi kemajuan pendidikan di NTB, khususnya di Sumbawa.

"Siapa pun yang jadi kepala sekolah harus betul-betul dicintai oleh guru-guru yang ada di sekolah tersebut, dicintai oleh murid-muridnya dan menjadi contoh bagi orang tua muridnya," ujar Zulkieflimansyah.

Gubernur NTB atau akrab disapa Doktor Zul itu, menegaskan akan memilih dan mengangkat kepala sekolah tingkat SMA/SMK yang memiliki prestasi sehingga "NTB Sehat dan Cerdas| betul-betul terwujud dan memiliki dampak baik bagi indeks pembangunan manusia NTB

Karena itu, kata dia, apapun latar belakang suku, agama, dan golongan, kalau kepala sekolah itu memiliki prestasi hebat, maka mereka layak memimpin sekolah.

"Jadi jangan khawatir diganti, kalau anda berprestasi, maka akan terbuka, apapun organisasinya," katanya.

Doktor Zul menambahkan sudah saatnya pendidikan di NTB menjadi ruang laboratorium utama yang tidak lagi diintervensi siapapun.

"Kepala sekolah kita dulu luar biasa, tidak hanya menjadi orang tua sekolah itu, namun juga orang tua masyarakat dan kata-katanya didengar," katanya.

Silaturrahim para kepala SMA/SMK/SLB se-Kabupten Sumbawa tersebut, dimanfaatkan Gubernur NTB untuk reuni dengan para guru dan wali kelasnya saat menuntut ilmu di SMA 1 Sumbawa Besar puluhan tahun silam.

Gubernur Zul mengatakan kesiapan pemerintah untuk memperhatikan pembangunan sarana dan prasarana SMA di Kabupaten Sumbawa, bahkan seluruh NTB.

Oleh karena itu, dia berharap, dunia pendidikan di NTB ke depannya dapat semakin baik dan maju.

"Apapun keinginan bapak dan ibu, silakan sampaikan kepada kami, kami telah hadirkan Pak Kadis dan Kepala Bidang di sini," ujarnya.

Ia juga mengajak para bupati/wali kota untuk mengawasi dan memberikan masukan demi kemajuan pendidikan di NTB.

Ia mengatakan meski kewenangan mengurus pendidikan tingkat SMA/SMK di provinsi, hal itu bukan berarti pemerintah kabupaten/kota tidak memiliki penilaian dan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

"Kami tidak ingin kebijakan provinsi dirasakan berbeda oleh bupati," katanya.