Mataram (ANTARA) - Dua pemuda asal Banda Aceh berinisial RC dan MT, Senin (26/08), terpaksa harus berurusan dengan pihak yang berwajib lantaran kedapatan menjual bebas obat keras tanpa resep dokter.
Kedua pemuda yang kini diamankan oleh petugas Direktorat Polair Polda Banten ini, sehari-hari nya berjualan kosmetik di Pasar Anyer ini mengaku terpaksa menjual obat-obatan karena tergiur keuntungan lebih besar, mencapai dua kali lipat dari modal yang dikeluarkan.
"Selama ini sih jualan kosmetik, cuma karena ada sales yang menawarkan untuk jualan obat makanya saya jual. Banyak peminatnya, yang minta pelajar sama karyawan pabrik, " kata MT.
Tak hanya karena mengaku banyak dicari, pelaku mengaku menjual obat lebih menguntungkan dibandingkan jualan kosmetik. "Lebih menguntungkan ini (obat-red) kalau modalnya Rp500 ribu maka kita dapat untungnya juga Rp500 ribu," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Polairud Polda Banten AKBP Agus Yulianto mengatakan, dari hasil pengungkapan penjualan obat secara ilegal dilakukan atas laporan masyarakat.
Petugas berhasil mengamankan dua orang tersangka, uang senilai Rp6 juta dan sedikitnya 3.763 butir pil dengan berbagai merek. Beberapa obat yang diamankan diantaranya merek Tramadol, Eximer, Arfazolam dan berbagai merek pil lainnya.
Keduanya kini terpaksa dikenakan pasal 196 dan 197 undang-undang 36 tahun 2009, tentang kesehatan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 1,5 miliar.
"Mereka ini kami amankan di dua tempat berbeda, satu di Anyer, satu lagi di depan Pelabuhan Indah Kiat. Keduanya menyamar menjadi pedagang kosmetik. Tapi faktanya menjual obat-obatan," ujarnya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56