Sumbawa Barat (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dr Carlof menyatakan proyeksi kebutuhan darah saat ini di KSB sekitar tiga ribu kantong darah.
“Tahun 2018 lalu ketersediaan darah baru mencapai 1200 kantong. Oleh karena itulah, kami membangun sistem pengelolaan darah terpadu yang salah satu kegiatannya adalah donor darah lapangan seperti yang kita laksanakan di Polres KSB," katanya saat kegiatan donor daerah di Polres KSB, Rabu (17/9).
Ia menambahkan partisipasi masyarakat untuk saling membantu sesamanya yang sakit khususnya mendonorkan darahnya, sangat diharapkan.
Selain membantu secara langsung saat dibutuhkan, RSUD Asy-syifa sendiri akan menampung darah pasokan darah di unit transfusi darah dan bank darah.
Sementara itu, melalui kegiatan donor daerah di aula Satsabhara Mapolres Sumbawa Barat, berhasil terkumpul sebanyak 39 kantong darah yang selanjutnya didistribusikan ke RSUD Asy-syifa
Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa melalui Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat, Iptu Putu Gde Caka, menyatakan dari 44 orang yang mendaftar untuk diambil darahnya hanya 39 orang yang memenuhi syarat untuk mendonor.
Lima orang lainnya tidak memenuhi syarat karena HB dan tensi darahnya rendah, katanya.
“Semoga bantuan kemanusiaan melalui donor darah ini bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya, karena satu tetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” katanya.
RSUD: KSB butuh tiga ribu kantong darah
Kegiatan donor daerah di aula Satsabhara Mapolres Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/9). Dalam kegiatan itu berhasil terkumpul sebanyak 39 kantong darah yang selanjutnya didistribusikan ke RSUD Asy-syifa. (Antara NTB/Feri Mukmin Pertama)
