Mataram (ANTARA) - Pihak kepolisian melepas empat orang yang diamankan dalam aksi demonstrasi penolakan RKUHP dan pengesahan UU KPK, pada Kamis (26/9) lalu di depan Gedung DPRD NTB.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Purnama dalam rilisnya yang diterima Antara di Mataram, Jumat, mengatakan, empat orang tersebut dilepas dan dikembalikan ke pihak keluarganya setelah menjalani pemeriksaan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka dilepas kembali untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan," kata Kombes Pol Purnama.
Adapun empat orang yang diamankan pada saat aksi demonstrasi mahasiswa tersebut dan telah dikembalikan ke pihak keluarganya itu berinisial YH alias Yahya, pria asal Dasan Agung, Mataram.
Kemudian pria berinisial DA alias Rian, yang berprofesi sebagai pengamen asal Gomong, Mataram. Selanjutnya RSR alias Rama, pelajar SMPN 6 Mataram kelas VIII, dari Taman Karang Baru, Mataram.
Satu lagi pria berinisial AR alias Rizik yang berprofesi sebagai guru asal Jakarta Barat dan tinggal sementara di wilayah Kediri, Kabupaten Lombok Barat.
Lebih lanjut, Polda NTB mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan atau sengaja melibatkan diri tanpa mengetahui tujuan dalam aksi unjuk rasa yang sedang berjalan.
"Sungguh disayangkan bila hanya dibayar dengan uang, mereka melakukan unjuk rasa apalagi mengganggu kamtibmas," ujarnya.
Berita Terkait
Polda NTB periksa mahasiswa tersangka perusakan saat demo tolak RUU Pilkada
Jumat, 18 Oktober 2024 13:17
Kasus perusakan gerbang Kantor DPRD NTB saat demo mahasiswa naik penyidikan
Selasa, 1 Oktober 2024 16:39
Anies Baswedan soroti banyak mahasiswa jadi korban kekerasan saat demo di DPR
Sabtu, 31 Agustus 2024 18:07
Polda Metro Jaya tetapkan puluhan orang tersangka kericuhan di DPR
Sabtu, 24 Agustus 2024 2:55
Kampus bukan tempat represif sikapi pemukulan mahasiswa
Jumat, 23 Juni 2023 6:20
Polisi menahan delapan mahasiswa simpatisan KNPB saat demo di Jayapura
Sabtu, 10 Desember 2022 22:52
Pengunjuk rasa di kawasan Patung Kuda bubarkan diri
Selasa, 13 September 2022 21:19
Unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Mataram berjalan aman
Senin, 5 September 2022 23:59