Mataram (ANTARA) - Kerusakan beberapa fasilitas Kantor DPRD Nusa Tenggara Barat akibat kericuhan dalam unjuk rasa yang menolak UU BHP KPK dan RUU KUHP oleh mahasiswa ditaksir hampir mencapai Rp100 juta.
Sekretaris DPRD NTB H. Mahdi di Mataram, Jumat mengakui beberapa fasilitas di areal Kantor DPRD NTB mengalami kerusakan, seperti pagar depan yang masih dalam tahap pengerjaan, kemudian kaca ruangan Ketua DPRD, pintu gerbang, pot bunga serta bola lampu tak luput dirusak akibat kericuhan antara massa dengan aparat keamanan.
"Kalau berkaitan sarana dan prasarana penunjang kegiatan DPRD tidak ada yang rusak. Semua masih dalam keadaan aman," ujarnya.
Khusus untuk pagar depan DPRD, kata Sekwan, masih dalam proses pengerjaan, karena belum serah terima dari pihak rekanan ke Sekretariat Dewan (Setwan) dan itu masuk kategori postmayor disebabkan huru-hara. Namun, itu nantinya masuk tambahan pengerjaan.
Mahdi menyebutkan kerugian dari pagar depan sekitar Rp11 jutaan. Belum dihitung kaca ruangan pimpinan DPRD yang rusak akibat lemparan batu, namun untuk kaca tersebut bisa dikerjakan secepatnya.
"Kalau dihitung total semua mulai dari pagar depan, kaca ruangan pimpinan, bola lampu dan pot bunga, kurang dari Rp100 juta," ujarnya.
Meski beberapa fasilitas Kantor DPRD mengalami kerusakan, Mahdi berharap ke depan aksi-aksi unjuk rasa hingga perusakan beberapa fasilitas tidak terulang lagi.
"Boleh sampaikan aspirasi sesuai aturan tapi jangan sampai melakukan perusakan fasilitas kantor," ucap Mahdi.
Sementara itu, terkait aktivitas pegawai, Mahdi mengatakan tetap berlangsung seperti biasa, hanya saja diakuinya sedikit terganggu akibat unjuk rasa yang berakhir ricuh. Namun pada Jumat ini, semua kegiatan dan aktivitas berjalan seperti biasa.
"Intinya dalam menyampaikan aspirasi lakukan dengan baik. Kami juga harapkan supaya aparat kepolisian lebih soft dalam menghadapi massa aksi agar tidak terjadi bentrok," katanya.
Berita Terkait
Kerusakan empat pagar DPRD NTB akibat demo BBM ditaksir Rp100 juta
Kamis, 8 September 2022 20:51
DPRD NTB dukung upaya pangkas aturan penyaluran pupuk bersubsidi
Rabu, 20 November 2024 16:43
DPRD dan Pemprov NTB tinjau tambang bahan galian C di Lombok Timur
Rabu, 20 November 2024 15:14
DPRD NTB menunggu langkah hukum dari penggugat pascaputusan PN Mataram
Minggu, 17 November 2024 21:17
Penyaluran bansos di NTB dihentikan
Jumat, 15 November 2024 12:31
Legislator: Program MBG buka peluang pengusaha lokal di NTB
Jumat, 8 November 2024 18:20
Polisi mulai selidiki kasus penipuan anggota DPRD NTB berinisial AR
Jumat, 8 November 2024 13:27
DPRD dan Bapenda Lombok Tengah melakukan uji petik potensi pajak hotel
Selasa, 5 November 2024 17:09