Mataram (ANTARA) - Para Komisaris dan Direksi serta seluruh karyawan PT Bank NTB Syariah bershalawat dan dzikir bersama sebagai salah satu cara bersyukur kepada Allah SWT setelah satu tahun berhijrah dari sistem perbankan konvensional ke pola syariat Islam.
Acara shalawat dan dzikir bersama yang juga bertepatan dengan momen penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi NTB tersebut dipusatkan di kantor pusat Bank NTB Syariah di Jalan Langko, Kota Mataram, pada Sabtu (5/10/2019).
Hadir dalan acara tersebut Ustadz Haddad Alwi Assegaf. Penyanyi religi Islam yang cukup terkenal di Indonesia tersebut memberikan tausiyah dan siraman rohani bertajuk
Ratusan karyawan/karyawati perusahaan daerah NTB tersebut tampak khusyuk mendengarkan siraman rohani yang diberikan oleh Ustadz H Haddad Alwi, sambil mengajak melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 09.30 Wita tersebut memberikan makna yang mendalam bagi seluruh jajaran Bank NTB Syariah, serta menjadi motivasi untuk membangun perusahaan yang lebih maju lagi.
"Selama satu tahun konversi, alhamdulillah berjalan cukup baik. Untuk itu, kegiatan bershalawat dan dzikir bersama ini sebagai ungkapan rasa syukur kami kepada Allah SWT," kata Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo.
Ia menyebutkan Bank NTB berkonversi menjadi syariah secara izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 September 2018. Setelah satu tahun berjalan, berbagai kinerja positif telah dicapai hingga September 2019. Di antaranya, aset sudah mencapai Rp9,2 triliun, penyaluran pembiayaan tumbuh 9,8 persen atau dari Rp4,8 triliun pada 2018, naik menjadi Rp5,3 triliun per September 2019.
Demikian juga dengan dana pihak ketiga tumbuh cukup bagus, serta laba secara proporsional diperkirakan bisa tercapai sesuai target.
Kukuh berkeyakinan bahwa kinerja perusahaan akan terus dalam trend positif seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam hal peningkatan kualitas pelayanan dan kompetensi sumber daya manusia Bank NTB Syariah.
Bershalawat dan dzikir yang digelar salah satu tujuannya adalah agar para pegawai juga lebih membumi dalam memberikan layanan kepada masyarakat karena secara syariah harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat.
"Dengan kegiatan religius semacam ini, mudahan karakter karyawan bisa terbentuk yang dulunya hampir puluhan tahun secara konvensional, mudahan bisa sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih bijaksana," ucap Kukuh.
Berita Terkait
Pj Wali Kota Bima berharap BSI tingkatkan pertumbuhan ekonomi syariah
Jumat, 22 Maret 2024 14:15
Kajati atensi penanganan kasus korupsi pembiayaan Bank NTB Syariah
Rabu, 6 Maret 2024 18:34
Kejati klarifikasi LIFT terkait pinjaman Rp14 miliar Bank NTB Syariah
Jumat, 1 Maret 2024 17:22
Kejati panggil debitur Bank NTB Syariah
Kamis, 29 Februari 2024 15:22
Kejati minta klarifikasi OJK terkait korupsi Bank NTB Syariah
Rabu, 28 Februari 2024 15:12
Bantah tawarkan proyek Rp30 miliar, Bank NTB Syariah siap tempuh jalur hukum
Rabu, 28 Februari 2024 8:17
Kejati: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih penyelidikan
Rabu, 21 Februari 2024 19:41
Pohon Tumbang di Jalan Pejanggik depan Bank NTB Syariah Mataram
Selasa, 20 Februari 2024 11:41