Palu (ANTARA) - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd mengemukakan mahasiswa dari semua program studi dan jurusan di lingkungan perguruan tinggi Islam negeri tersebut, harus mampu menulis karya ilmiah, makalah, proposal, skripsi dan tesis serta jurnal.
"Menulis menjadi hal yang sangat penting. Insan akademik harus bisa membaca, berbicara dan menulis," ucap Prof Dr Sagaf S Pettalongi MPd, di Palu, Minggu.
Prof Sagaf mengemukakan, mahasiswa harus mulai membiasakan menulis atau membuat sendiri karya ilmiah. Membuat karya ilmiah tulisan, sebagai upaya memperkuat jati diri mahasiswa.
Guru Besar Manajemen Pendidikan itu mengatakan kemampuan menulis yang dimiliki mahasiswa, menjadi salah satu indikator pencapaian mutu atau menjadi ukuran kualitas sumber daya manusia.
Saat ini IAIN Palu, kata dia, terus berupaya menggenjot keterampilan mahasiswa di semua program studi untuk membangun budaya menulis. Hal itu diawali dengan berbagai pelatihan penulisan karya tulis ilmiah.
Hal itu sejalan dengan tuntutan saat ini, dimana perguruan tinggi harus lebih menggenjot keterampilan mahasiswa membaca, berbicara dan menulis. Juga tidak terlepas dari tuntutan tri dharma perguruan tinggi.
"Dengan menulis, mahasiswa bisa dikenang dan diingat oleh orang banyak. Kenapa, karena tulisannya diabadikan lewat buku, dan sebagainya," sebutnya.
Ia memotivasi mahasiswa agar tidak berhenti menulis makalah, skripsi, tesis dan jurnal bila mendapat koreksi dari dosen pembimbing. Sebab, koreksi dari dosen pembimbing menambah wawasan dan sebagai pembentukan kemapanan dalam menulis karya ilmiah.
"Ini harus diambil positifnya, karena koreksi itu untuk memberikan pengetahuan baru terhadap mahasiswa. Jangan dianggap sebagai penghambat," ujarnya.
Ia menambahkan, mahasiswa yang terampil dan memiliki kemampuan menulis, hal itu akan menjadi modal bagi mahasiswa sejak ia masih dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi hingga ia selesai atau berada di luar kampus di masyarakat luas.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56