Jasad bocah hanyut di Sungai Jangkuk Mataram ditemukan

id tim,jasad,temukan,mataram

Jasad bocah hanyut di Sungai Jangkuk Mataram ditemukan

Jasad Hasan Wirayuda (6), warga Lingkungan Karang Mas-Mas yang hanyut di Sungai Jangkuk, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita pada Rabu (8/1). (Foto: ANTARA/Nirkomala.ist)

Mataram (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan gabungan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sekitar pukul 07.30 Wita pada Rabu, menemukan jasad bocah bernama Hasan Wirayuda (6), warga Lingkungan Karang Mas-Mas yang hanyut di Sungai Jangkuk pada Senin (6/1).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu, mengatakan, jasad Hasan ditemukan di perairan sekitar Monjok Kebon Jaya. Persisnya barat dari Jembatan Jalan Bung Hatta.

"Jasad Hasan pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi mengapung, dan langsung dievakuasi tim dari Basarnas ke rumah duka di Karang Mas-Mas Cakranegara Utara," katanya.

Saat ditemukan, informasinya, jasad korban masih utuh dan tidak ada bekas luka maupun benturan.

"Saya memang tidak sempat melihat jasad korban, sebab saat kami datang bersama rombongan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh ke rumah duka, korban sedang dimandikan untuk segera dimakamkan," katanya.

Kedatangan wali kota bersama rombongan sebagai salah satu bentuk perhatian sekaligus belasungkawa Pemerintah Kota Mataram terhadap keluarga korban, selain mengucapkan turut berdua, wali kota juga memberikan santunan kepada keluarga korban.

Dikatakannya, Hasan dilaporkan hanyut sekitar pukul 14.00 Wita pada Senin (6/1).Informasinya, pada hari itu Hasan atau Asan bersama teman sebayanya sebanyak 5 orang atas nama Ijam, Ali, Junanda, Dani, dan Apan, sampai di lokasi (sungai) dan Asan mendahului mandi dari rekannya langsung melepas pakaiannya dan terjun ke sungai.

Beberapa saat kemudian mengangkat kedua tangannya di dalam air sambil terseret arus dan sempat meminta tolong dan pegangan pada batu di tengah sungai. Namun, karena tidak kuat bertahan di batu tersebut akhirnya terbawa arus.

Melihat rekannya terbawa arus saudara Apan dan Junanda mencari pertolongan kepada warga sekitar serta memberitahukan orang tuanya bahwa Asan telah terbawa arus sungai.

Sementara, tiga rekanya menunggu di lokasi sambil menunggu warga, selanjutnya warga beserta tim Basarnas, BPBD Kota Mataram turun melakukan pencarian hingga ditemukan tadi pagi.