BPJAMSOSTEK menargetkan latih 200 mantan pekerja di NTB

id BPJamsostek,pelatihan pekerja,P4M Mataram

BPJAMSOSTEK menargetkan latih 200 mantan pekerja di NTB

Jajaran BPJAMSOSTEK bersama pengurus P4M Mataram, serta Kepala Disnakertrans Mataram, Hariadi, memberikan semangat kepada seluruh peserta pelatihan program Vokasi Indonesia Bekerja, di Mataram, NTB, Senin (9/3/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK menargetkan mampu melatih 200 mantan pekerja usia produktif di Nusa Tenggara Barat melalui program Vokasi Indonesia Bekerja.

"Target sebanyak 200 peserta tersebut khusus untuk NTB, namun ke depan kami ada alokasi juga di wilayah lain," kata Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua Deny Yusyulian, usai pembukaan pelatihan program Vokasi Indonesia Bekerja, di gedung P4M Mataram, di Mataram, Senin.

Ia menjelaskan tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk keahlian mantan pekerja sehingga ketika mereka ingin masuk kembali ke dunia kerja sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang jauh lebih bagus.

Tujuan lainnya adalah agar mantan pekerja memiliki keterampilan memadai untuk memulai sebuah usaha mandiri jika tidak ingin lagi bekerja di perusahaan.

"Tujuan kami adalah betul-betul ingin sama-sama menciptakan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Ia menyebutkan 200 mantan pekerja yang akan dilatih merupakan peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami pemutusan kerja atau berhenti bekerja karena ingin mencari pekerjaan yang lain.

Program pelatihan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mataram, dan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Profesi Mataram (P4M) Mataram.

Untuk tahap awal, kata Deny, sebanyak 12 orang peserta mengikuti pelatihan administrasi perkantoran di gedung P4M Mataram selama satu bulan.

"Ke depan, tidak hanya pelatihan administrasi perkantoran. Bisa juga nantinya pelatihan menjadi barista karena trend gaya hidup sekarang banyak orang ke kafe-kafe menikmati kopi," ucap Deny.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, Hariadi, sangat mengapresiasi kepedulian BPJAMSOSTEK yang telah melakukan program Vokasi Indonesia Bekerja sejak 2019.

"Alhamdulillah Kota Mataram mendapat dua kali program pelatihan tersebut. Sebelumnya, pada 2019 pelatihan housekeeping perhotelan," ujarnya.

Direktur P4M Mataram, I Gusti Ayu Ari Dharsini menjelaskan, para peserta pelatihan administrasi perkantoran akan mendapatkan empat materi, yakni MS office, power point, internet, kepribadian dan perkantoran.

Setelah pelatihan, akan dilanjutkan dengan program bina karir mulai dari persiapan info lowongan kerja, pembuatan surat lamaran dan riwayat hidup serta pengalaman kerja.

"Kami juga membantu melobi agar mereka diterima di perusahaan yang menjadi mitra kerja. Kami punya 200 mitra kerja untuk pemanfaatan magang dan penempatan karyawan," katanya.