Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia lewat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong ASEAN memiliki peta jalan (road map) untuk bidang ketenagakerjaan demi mengembalikan stabilitas pasar kerja pascapandemi COVID-19.
"Kami berharap pascapandemi COVID-19, ASEAN memiliki road map atau peta jalan khusus bidang ketenagakerjaan guna mengembalikan stabilitas pasar kerja di tingkat nasional dan ASEAN, " kata Menaker dalam konferensi video ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM), menurut siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam pertemuan itu, Indonesia menyatakan dukungan tersusunnya dokumen ASEAN Labour Ministers Join Statement on Response to the Impacts of Coronavirus Desease 19 (COVID-19) on Labour and Employment sebagai hasil pertemuan spesial ALMM.
Pertemuan para Menaker ASEAN itu dilakukan untuk merespons dampak COVID-19 dalam sektor ketenagakerjaan menindaklanjuti komitmen para kepala negara yang disepakati dalam ASEAN Summit on COVID-19 pada bulan April 2020.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Menaker juga mendorong ASEAN OSHNET untuk menyusun pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tentang pencegahan penyebaran COVID-19 dan virus menular lainnya di tempat kerja yang sejalan dengan protokol WHO.
Menaker mendorong ALMM untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi internasional dan negara mitra ASEAN untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan pemulihan krisis jangka pendek dan perencanaan pemulihan jangka menengah dan panjang untuk mengembalikan stabilitas perekonomian.
"Mengimbau Senior Labour Official Meeting (SLOM) untuk melakukan re-focusing dan re-targeting aktivitas-aktivitas ASEAN sektor ketenagakerjaan agar lebih fokus pada pemulihan ekonomi pascapandemi. Diantaranya sektor pariwisata, perhotelan, manufaktur dan sektor jasa lainnya, " ujar Menaker Ida Fauziyah.
Menaker juga menegaskan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah ALMM ke-26 pada akhir Oktober hingga awal November 2020 di Jakarta, meski pelaksanaannya tetap mempertimbangkan perkembangan penyebaran COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi mengatakan COVID-19 memberikan dampak signifikan terhadap negara-negara ASEAN, termasuk rantai pasok dan pasar kerja.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan estimasi data ILO, sekitar 68 persen pekerja di dunia, termasuk 81 persen pengusaha atau pelaku usaha telah terdampak pandemi COVID-19.
Berita Terkait
ASEAN desak penghentian kekerasan konflik di Myanmar
Jumat, 19 April 2024 6:30
Lima orang di Jepang tewas usai konsumsi suplemen diet
Sabtu, 30 Maret 2024 7:55
ASEAN mendukung penuh upaya Rusia bawa pelaku teror ke pengadilan
Rabu, 27 Maret 2024 21:04
ABTI siapkan timnas di ASEAN University Games 2024
Rabu, 27 Maret 2024 5:26
Pentingnya kolaborasi hadapi tantangan kesetaraan gender ASEAN
Minggu, 17 Maret 2024 5:47
Menlu China janji lanjutkan negosiasi Laut China Selatan dengan negara ASEAN
Kamis, 7 Maret 2024 16:40
Kemendag kawal kepentingan nasional produk kelistrikan
Rabu, 6 Maret 2024 21:49
ASEAN EOC momen penguatan kolaborasi regional
Selasa, 5 Maret 2024 8:13