53 senjata tradisional NTB dipamerkan secara virtual

id Senjata

53 senjata tradisional NTB dipamerkan secara virtual

Sebanyak 53 senjata tradisional Nusa Tenggara Barat, dipamerkan secara virtual melalui laman medsos Museum Negeri NTB dari 26 Oktober sampai 7 November 2020.

Mataram (ANTARA) - Sebanyak 53 senjata tradisional Nusa Tenggara Barat, dipamerkan secara virtual melalui laman medsos Museum Negeri NTB dari 26 Oktober sampai 7 November 2020.

Kepala Museum NTB, Bunyamin, di Mataram, mengatakan pameran Temporer “Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat” merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Museum Negeri NTB. 

Tujuan pameran ini di samping untuk memberikan edukasi atau informasi tambahan tentang koleksi museum selain yang terdapat di dalam ruang pameran tetap, juga untuk meningkatkan daya tarik museum serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum, katanya di Mataram, Senin.

Acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Senjata tradisional sebagai salah salah media yang digunakan oleh para pejuang pada masa lalu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

"Ini harus kita maknai sebagai simbol dari semangat perjuangan mereka," katanya.

Materi pameran sebanyak 53 senjata tradisional, terdiri  dari 29 keris, 11 tombak dan mata tombak, tujuh pedang, satu tempius dan lima golok. 

Koleksi tersebut hanya sebagian kecil dari koleksi senjata yang kami miliki, yaitu 447 buah, tandasnya.

Pameran temporer “Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat” dilaksanakan pembukaannya secara terbuka, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.  

Pameran dibuka oleh Sekretaris Dinas Dikbud Provinsi NTB yang mewakili Kepala Dinas karena berhalangan hadir, dihadiri oleh para unsur pimpinan di Pemerintah Daerah Provinsi NTB dan Kota Mataram, Budayawan, Seniman, Pemerhati Museum, Komunitas Keris NTB, dan Sahabat Museum. 

Sekretaris Dinas Dikbud NTB, Muhtadi Khaeri, menyambut baik dilaksanakannya kegiatan pameran temporer, lebih-lebih kegiatan pamerannya dilaksanakan secara virtual yang merupakan sesuatu yang baru. 

Biasa para pengunjung datang langsung ke tempat pameran, kali ini bisa melihat ditempat masing-masing melalu Laman Sosial Media Museum negeri Nusa Tenggara Barat dan Dinas Dikbud Provinsi NTB, katanya.

Media medsos itu, Youtube, Instagram, dan Twitter

Untuk itu, kami melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dinas Pendidikan Kota Mataram, dan Kantor Kementerian Agama Kota Mataram mengimbau agar para siswa dapat menyaksikan pameran temporer ini secara virtual melalui Laman Sosial Media kami, katanya.

Pameran Temporer memang kami dilakukan secara virtual, tetapi apabila ada masyarakat yang ingin melihat langsung ke lokasi pameran, kami persilakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Para pengunjung wajib menggunakan masker, kami akan melakukan pengukuran suhu badan terhadap pengunjung, dipersilakan untuk mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan dan menggunakan hand sanitizer.