Polres Sumbawa tingkatkan patroli antisipasi karhutla dan krisis air bersih

id Patroli cegah kebakaran hutan,Patroli cegah krisis air bersih

Polres Sumbawa tingkatkan patroli antisipasi karhutla dan krisis air bersih

Polres Sumbawa Tingkatkan Patroli Antisipasi Karhutla dan Krisis Air Bersih

Mataram (ANTARA) - Polres Sumbawa Polda NTB meningkatkan intensitas patroli guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan krisis air bersih pada musim kemarau, selasa (15/6/2021)

Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra SIK MH menyatakan ksrhutla dan krisis air bersih sudah menjadi agenda rutin di Kabupaten Sumbawa saat memasuki musim kemarau.

“Jadi terkait dengan kondisi iklim atau cuaca yang sudah memasuki musim kemarau dan itu menjadi agenda rutin di Kabupaten Sumbawa, pertama antisipasi karhutla dan krisis air bersih,” ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dua hal itu. Namun, diprediksi puncaknya akan terjadi pada September mendatang.

Mengantisipasi terjadinya karhutla, pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli memantau wilayah rawan kebakaran dan pembakaran hutan dan lahan, melalui Satuan Samapta dan Bhabinkamtibmas. Termasuk menggunakan drone untuk memantau kondisi hutan memalui udarah.

“Sebagaimana perintah dari pusat menyampaikan peningkatan intensitas patroli di wilayah rawan terjadi karhutla. Kita akan mengedepankan fungsi Samapta dan Bhabimkamtibmas," katanya.

Di mana, kata dia, Bhabinkamtibmas di desa binaan masing-masing, meningkatkan patroli sambang memberikan imbauan tentang pencegahan kebakaran dan pembakaran lahan.

Samapta, meningkatkan intensitas patroli memantau titik-titik hot spot yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Juga kita gunakan teknologi, jelasnya.

Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar menghindari perilaku yang bisa mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan. Seperti membuang puntung rokok di lahan yang rentan terbakar dan pembukaan lahan baru menggunakan metode pembakaran.

Kaitan dengan antisipasi krisis air bersih, pihaknya siap mendistribusikan jika ada permintaan. Meski demikian, masyarakat tetap diminta untuk bijak menggunakan air bersih.

“Kita juga antisipasi krisis air bersih. Itu sudah menjadi agenda rutin,” pungkasnya.