Pelajar disabilitas dicabuli pedagang sate keliling di kebun jagung Lombok Timur

id Disabilitas,Lombok Timur,Cabul

Pelajar disabilitas dicabuli pedagang sate keliling di kebun jagung Lombok Timur

Tersangka pencabulan anak tiri dan kandung saat berada di Polda Lampung. (Antaralampung/Damiri)

Aksi ini pun tak sekali, tapi berkali-kali di banyak tempat
Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Siswi penyandang disabilitas, Mawar (18) menjadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan NL, pedagang sate keliling di Lombok Timur.

Informasi yang dihimpun, Minggu, Aksi bejat pelaku ini, dilakukan pertama kali di siang hari di kebun jagung milik warga dan beberapa tempat sembari di bawah ancaman pelaku.

Sepandai-pandai simpan bangkai, pasti tercium. Perbuatan asusila pelaku ini diketahui keluarga korban dan pelaku dilaporkan ke Polres Lotim.

Baca juga: Kepergok orang tua, oknum pelajar cabuli pacarnya di Lombok Timur

Baca juga: Bejat, kakek di Gunungsari kepergok berbuat cabul ke cucu tirinya

Pelaku mengenal korban saat berjualan di sekolah dan sempat merayu korban. Meski pelaku sudah beristri, dengan rayuan mengiming-imingi korban sesuatu yang disukai korban.

Setelah kenal, pelaku mengajak korban ke kebun jagung dan memaksa korban melayani nafsu birahinya. Meski sempat mendapat perlawanan dari korban, pelaku tetap memaksa korban melayaninya.

Setelah berhasil menikmati tubuh korbannya, ternyata pelaku menjadi ketagihan. Saat ingin melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mencari korban ke rumah atau di tempat korban bermain. Aksi ini pun tak sekali, tapi berkali-kali di banyak tempat.

Usai memuaskan nafsunya, pelaku selalu mengancam korban, agar apa yang telah dilakukan tidak di ceritakan kepada orang lain.

Tetapi kali ini korban bercerita kepada kekuarganya, kalau dirinya kerap digauli pelaku, keluarga korban yang mendengar cerita korban, murka dan langsung melapor ke polisi

Kapolres Lotim AKBP Herman Suriyono melalui PS Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari keluarga korban disabilitas, yang melaporkan pedagang sate keliling, ke SPKT Polres Lotim terkait dugaan kasus asusila.

"Laporan keluarga korban telah diterima, dan kini dalam penanganan unit PPA untuk proses lebih lanjut," katanya.