Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA untuk menyukseskan komunikasi publik Presidensi Indonesia dalam gelaran G20 tahun 2022.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong menyebutkan bahwa LKBN ANTARA memiliki dua tugas terkait G20, pertama adalah mengenalkan G20 kepada masyarakat dalam negeri dan menggaungkan Presidensi G20 Indonesia hingga ke mancanegara.
"Peran ANTARA itu sangat besar dibandingkan dengan media-media lainnya. Media lain normalnya hanya memperhatikan pembukaan dan penutupan dari G20. Tapi ANTARA sebagai kantor berita harus bisa mengisi ruang tengah agar dalam waktu 1 tahun (Presidensi) G20 dapat dicerna," ujar Usman dalam acara Rakernas LKBN ANTARA 2021 di Jakarta, Selasa.
Untuk komunikasi publik dalam negeri, ANTARA memiliki tugas untuk membawa pembahasan G20 menjadi ajang yang penting bagi masyarakat Indonesia.
G20 harus dimaknai sebagai kegiatan yang mendukung produktivitas dan juga dekat dengan masyarakat bukanlah semata- mata kegiatan konferensi yang hanya berdampak bagi pejabat- pejabat publik.
"Jadi (ANTARA) harus bisa menginterpretasikan apa makna G20 untuk Indonesia? Apa makna G20 bagi para UMKM? Apa makna G20 bagi proses transformasi digital? Apa makna G20 untuk penanggulangan COVID-19? Ini harua bisa diterjemahkan oleh ANTARA untuk masyarakat luas,"ujar Usman.
Berlanjut pada urusan komunikasi publik menyentuh audiens di luar negeri.
ANTARA harus bisa memanfaatkan akses dan koneksinya di luar negeri serta kerja sama dengan kantor-kantor berita asing untuk memberikan kesan positif pada momentum pertama penyelenggaraan G20 di Indonesia.
"G20 adalah satu hal yang luar biasa untuk negara kita. Inilah negara berkembang pertama yang menjadi ketua dan tuan rumah Presidensi G20. Ini Indonesia. Tidak ada jalan lain bagi ANTARA selain dengan harus menggaungkan ini bukan cuma di dalam negeri tapi juga di luar negeri," tegas Usman.
Dengan menunjukan kapabilitas Indonesia mengelola kegiatan di kelas internasional itu maka Indonesia akan semakin dikenal secara luas oleh global. Pengenalan citra Indonesia yang baik itu tentu akan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi serta investasi.
Berita Terkait
BAKTI menjelaskan strategi lanjutan optimalkan pemanfaatan SATRIA-1
Sabtu, 19 Oktober 2024 6:06
Platform X diminta miliki kantor perwakilan beroperasi di Indonesia
Kamis, 3 Oktober 2024 21:22
Kecepatan internet 100 Mbps dikebut Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kamis, 3 Oktober 2024 20:56
Kemenkominfo dan Google mendiskusikan potensi investasi pusat data
Kamis, 3 Oktober 2024 20:39
Pusat data jadi inovasi menarik bisnis sektor digital
Kamis, 3 Oktober 2024 19:15
AI berkelanjutan perlu diciptakan tumbuhkan ekonomi digital
Selasa, 24 September 2024 19:00
AFTECH kenalkan fintech.id
Rabu, 11 September 2024 21:00
Usman Kansong mundur dari jabatan Dirjen IKP Kemenkominfo
Rabu, 14 Agustus 2024 18:19