Keberadaan satu tahanan kabur dari Rutan Bima berhasil terdeteksi

id tahanan kabur,rutan bima,kemenkumham ntb

Keberadaan satu tahanan kabur dari Rutan Bima berhasil terdeteksi

Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Keberadaan satu tahanan yang kabur bersama 16 orang lainnya dalam insiden kericuhan di Rumah Tahanan Kelas IIB Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (1/2), itu berhasil terdeteksi oleh aparat penegak hukum.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTB Haris Sukamto di Mataram, Senin, mengatakan, informasi perihal keberadaan dari tahanan yang terlibat kasus narkotika itu terdeteksi berdasarkan penelusuran alat komunikasi-nya.

"Jadi dari alat komunikasi yang digunakan, sudah terbaca. Tetapi kita tidak menginformasikan, biar teman-teman dari pihak Polres Bima dan Polda NTB yang akan bergerak," kata Haris.

Karenanya, dia memastikan tinggal satu tahanan lagi yang belum kembali ke rutan. Untuk lainnya, kini sudah kembali menjalani penahanan di Rutan Kelas IIB Bima.

"Terakhir itu penangkapan, Jumat (4/2) kemarin, untuk tahanan berinisial YG. Dia ditangkap di Bali," ujarnya.

Penangkapan YG, berdasarkan tindak lanjut dari kerja sama keluarganya yang menginformasikan perihal keberadaan YG di Bali.

Lebih lanjut, perihal insiden kericuhan yang berakibat 17 tahanan kabur dari Rutan Kelas IIB Bima tersebut, Haris mengatakan bahwa pihaknya sudah menemukan biang penyebab. 

Menurut dia, insiden itu merupakan reaksi para tahanan yang hendak mendapatkan kepastian hukum. Murni sikap spontanitas yang menuntut keadilan dari proses hukum yang tak kunjung ada kepastian.

Karena itu, Haris memastikan tidak ada konsekuensi hukum kepada mereka yang berperilaku demikian.

"Mereka juga manusia yang harus kita berikan kepastian hukum. Dan ketika mereka meminta kita harus memberikan tempat," ucapnya.

Meskipun dari sisi hukum tidak ada penambahan, namun aksi perusakan sejumlah fasilitas di Rutan Kelas II B Bima tersebut akan menjadi catatan, terutama dari sisi administrasi.