Lombok Barat (ANTARA) - Kawasan wisata Pantai Senggigi di Kabupaten Lombok Barat ramai dikunjungi wisatawan dari luar Nusa Tenggara Barat dan mancanegara pada momen libur Lebaran 2022 yang diindikasikan dengan tingkat hunian hotel di daerah tersebut yang cukup tinggi
General Manager Holiday Resort Lombok I Ketut Murtajaya K, di Kabupaten Lombok Barat, Sabtu, mengaku tingkat hunian hotelnya mencapai 75-95 persen sejak dua hari (H+2) Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Tamu yang menginap banyak dari Jakarta. Ada juga tamu asing dari India, China dan Australia. Kondisi masih ramai tamu hingga H+5," katanya.
Menurut dia, momen libur Lebaran pada 2022 merupakan yang paling ramai wisatawan menginap sejak pandemi COVID-19 terjadi pada 2020. Ramainya tamu yang menginap di kawasan wisata Senggigi sebagai efek dari dibukanya penerbangan internasional, khususnya ke Bali.
Selain kebijakan pemerintah di sektor moda transportasi udara, kata Ketut, melandainya kasus COVID-19 dan sebagian besar warga sudah mendapatkan vaksin kedua hingga vaksin pelengkap (booster) juga menjadi faktor mulai menggeliatnya sektor pariwisata.
"Pandemi COVID-19 akan mengarah ke endemi dan orang sudah mulai mau liburan. Hanya isu perang Rusia dengan Ukraina, itu yang jadi ancaman, kalau aman-aman saja pasti kunjungan wisatawan lebih besar lagi," ujarnya.
Ia berharap kondisi sektor pariwisata akan terus membaik sehingga efeknya tidak hanya bagi hotel-hotel, tetapi juga sektor lainnya, seperti transportasi dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
General Manager Hotel Jayakarta Senggigi Cherry A Hakim juga mengakui okupansi hotelnya cukup bagus pada momen libur Lebaran 2022, meskipun tidak sampai 100 persen. Tingkat hunian tinggi terjadi pada H+1 dan H+2 Idul Fitri 1443 Hijriah.
Hal senada juga diakui oleh General Manager Hotel Aruna Senggigi Weni Kristanti. Menurut dia, tingkat hunian pada momen libur Lebaran 2022 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Wisatawan yang menginap berasal dari luar NTB, yakni Jakarta, Surabaya, Bogor dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
"Kami optimis bahwa tingkat hunian akan lebih bagus lagi pada periode 'summer holiday. Periode Juli-Agustus 2022 sudah mulai masuk permintaan group series untuk overseas," katanya