Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyebut pondok pesantren merupakan wadah pembentukan karakter bangsa yang perannya semakin signifikan berbarengan dengan majelis-majelis zikir.
Menurut keterangan pers Kantor Staf Presiden yang diterima di Jakarta, Minggu, hal itu disampaikan Moeldoko saat berkesempatan menghadiri Dzikir Akbar Manaqib Syekh Abdul Qodid Al-Jaelani di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Karawang, Jawa Barat, Sabtu malam (2/7).
Menurut Moeldoko pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dengan membentuk kebiasaan baik, yang sangat dipengaruhi oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan.
"Saya dulu kalau tidak jadi anak langgar (surau/musala) mungkin tidak akan jadi jenderal. "Di situ saya digembleng, diajari disiplin, diajari ngaji, diajari saling berbagi. Dan semua itu terbawa sampai saat ini," ujar Moeldoko.
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko juga menyampaikan sejumlah capaian Presiden Joko Widodo seperti pembangunan infrastruktur, pengendalian pandemi COVID-19, dan pemulihan ekonomi nasional.