Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan penandatanganan komitmen bersama lintas sektoral dalam rangka memperkuat program konvergensi penanggulangan kemiskinan di daerah setempat.
Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri di Praya, Rabu, mengatakan dengan kerja sama dari semua pihak, kemiskinan di Lombok Tengah yang pada 2021 sebesar 18,14 persen, pada 2022 turun menjadi 13,44 persen.
"Angka kemiskinan Lombok Tengah turun sekitar 4,7 persen," kata Bupati Pathul Bahri saat membuka acara peluncuran dan sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2022 tentang Konvergensi Penanggalan Kemiskinan di kantor bupati setempat.
Ia mengatakan posisi Lombok Tengah berada pada urutan keempat terendah tingkat kemiskinannya dari sepuluh kabupaten/kota di Provinsi NTB. Hal ini patut disyukuri di tengah pandemi yang meluluhlantakkan seluruh sektor, terutama sektor ekonomi, kondisi kemiskinan Lombok Tengah tidak bertambah.
"Kondisi ini tentu belum memberikan kepuasan bagi kita semua. Kita ingin adanya akselerasi penurunan kemiskinan lebih cepat lagi," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus berupaya dengan berbagai program dan langkah strategis agar masyarakat daerah ini semakin sejahtera. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memperkuat konvergensi program penanggulangan kemiskinan.
Ada tiga strategi utama dalam penanggulangan kemiskinan yang harus disinergikan, yakni upaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin melalui perlindungan sosial, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin melalui pemberdayaan yang berkelanjutan, serta mengurangi kantong-kantong kemiskinan melalui pemenuhan infrastruktur dan layanan dasar bagi masyarakat miskin.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah melakukan pemotongan ranting pohon
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah gelar sosialisasi Perbup Penanggulangan Kemiskinan
"Program untuk mendukung penanggulangan kemiskinan yang telah kita laksanakan pada tahun 2022, dan akan dilanjutkan pada tahun 2023, di antaranya pembangunan infrastruktur dan layanan dasar pada fasilitas kesehatan dengan merehabilitasi Puskesmas Pembantu (Pustu), penguatan sektor pendidikan, bantuan stimulan perumahan, dan pengembangan sarana air bersih," katanya.
Ia mengatakan program perlindungan sosial difokuskan untuk menekan kematian ibu dan anak melalui Jaminan Kesehatan Nasional, beasiswa siswa miskin, BLT, PKH dan BNPT. Sedangkan untuk program peningkatan pendapatan fokus pada pemberdayaan di sektor pertanian, perikanan dan kelautan, serta usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Kami berharap semua pihak, termasuk masyarakat bisa mendukung program percepatan penanggulangan kemiskinan di Lombok Tengah," katanya.
Lombok Tengah perkuat konvergensi penanggulangan kemiskinan
Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri (tengah) saat menyaksikan penandatanganan komitmen bersama untuk program konvergensi penanggulangan kemiskinan di kantor bupati setempat, Rabu (5/10/2022) (ANTARA/Akhyar)
