Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat mencatat cakupan vaksin dosis ketiga atau booster di wilayah itu baru mencapai 1.494,192 orang atau 38,21 persen.
"Khusus dosis ketiga atau booster baru mencapai 38,21 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri melalui telepon di Mataram, Kamis.
Ia menegaskan meski vaksin dosis ketiga masih rendah, namun secara umum capaian vaksinasi dosis lengkap baik itu dosis satu dan dua sampai dengan 4 Oktober 2022 cukup menggembirakan. Di mana dosis satu mencapai 99,32 persen dan dosis kedua mencapai 87,41persen.
Sementara untuk rincian vaksin booster di 10 kota dan kabupaten di NTB, seperti Kota Mataram 25,76 persen. Kabupaten Lombok Barat 19,13 persen, Lombok Tengah 19,43 persen. Lombok Timur 39,34 persen, Lombok Utara 63,81 persen, Sumbawa Barat 55,63 persen, Sumbawa 32,36 persen, Dompu 67,73 persen, Kabupaten Bima 86,48 persen dan Kota Bima 33,48 persen.
Menurut Hamzi, untuk mendorong masyarakat mau melakukan vaksin booster, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah. Di antaranya melakukan penyebarluasan informasi dan pentingnya vaksinasi booster bagi semua kalangan masyarakat, khususnya komunitas rentan misalnya lansia, tenaga kesehatan, ibu hamil dan lain-lainnya.
"Mengingat kekebalan dalam diri seseorang yang mendapat vaksinasi dalam kurun waktu tertentu bisa menurun, sehingga perlu diberikan dosis ulangan (booster)," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan peningkatan koordinasi untuk kepastian mobilisasi sasaran pada masing-masing desa dengan dukungan seluruh lintas sektor baik itu Camat, Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas, Kepala Sekolah dan para guru untuk sasaran SD dan MI.
"Untuk data sasaran ini by name by addres untuk selanjutnya dilakukan secara door to door ke rumah-rumah warga," ucapnya.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan monitoring dan evaluasi serta rapat koordinasi berkala dengan 10 kabupaten kota se NTB dengan seluruh Kepala Bidang, sub koordinator dan pengelola program vaksinasi baik secara daring dan atau pun luring.
Lebih lanjut, ia menambahkan untuk kasus COVID-19 di NTB sejauh ini sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan dengan rata rata per hari 1 - 2 kasus dalam kurun waktu lima bulan terakhir.
"Tren kasus harian di NTB menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan tingkat kesembuhan yang terus meningkat yakni 97,16 persen serta persentase kematian setiap tahunnya mengalami penurunan dengan CFR saat ini 2,49 persen," ucapnya.
Kendati demikian, Hamzi mengingatkan kepada masyarakat di wilayah itu untuk tetap harus dilakukan kewaspadaan untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang sudah dilakukan pelonggaran secara penuh.
