NTB siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi

id siaga bencana ntb,mitigasi bencana,penanggulangan bencana

NTB siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi

Komandan Resor Militer 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo bersama Kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto, Sekda NTB HL Gita Ariadi, serta Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengecek personel dan peralatan dalam apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam hidrometeorologi di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Senin (17/10/2022). (ANTARA/Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayahnya.

Bersama dengan TNI, Polri, Pemerintah Kota Mataram, dan instansi pemerintah terkait yang lain, Pemerintah Provinsi NTB pada Senin melaksanakan apel untuk memastikan kesiapsiagaan personel serta sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana alam.

"Apel ini kami laksanakan untuk mengecek kesiapsiagaan personel apabila sewaktu-waktu dibutuhkan membantu penanganan bencana alam dengan cepat dan tepat sasaran," kata Komandan Resor Militer 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo selaku komandan apel.

Ia menekankan pentingnya penyiapan personel dan sarana-prasarana pendukung dalam upaya merespons kejadian bencana secara cepat.

Sudarwo berpesan kepada seluruh personel pendukung penanggulangan bencana agar senantiasa siaga menjalankan tugas.

"Laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Ingat bahwa kita tidak hanya menjalankan tugas semata. Ini juga merupakan pengabdian serta misi kemanusiaan kepada masyarakat NTB," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTB HL Gita Ariadi mengatakan bahwa pemerintah provinsi berupaya menyiapkan seluruh sumber daya untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam, sebagaimana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara pada Minggu sore (16/10).

"Sejak kemarin BPBD, Dinas PUPR bersama aparat kepolisian dan TNI serta masyarakat sudah melakukan penanganan di lokasi bencana. Bahkan, posko-posko dilokasi bencana langsung kita siapkan," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah provinsi berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam menjalankan mitigasi bencana.