PLN NTB himpun 268 kantong darah

id PLN,Donor Darah,Hari Listrik Nasional

PLN NTB himpun 268 kantong darah

Sejumlah karyawan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat mendonorkan darahnya. (FOTO ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat berhasil menghimpun sebanyak 268 kantong darah untuk kemanusiaan melalui aksi donor darah sebagai rangkaian Hari Listrik Nasional ke-77.

"Kegiatan donor darah ini merupakan wujud kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan. Terima kasih kepada seluruh pegawai PLN dan keluarga besar yang bersedia mendonorkan darahnya," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan aksi donor darah tersebut dilakukan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di masing-masing daerah. Kegiatan dilaksanakan di tiga lokasi tersebar di kantor-kantor PLN, yakni kantor PLN UP3B Mataram dengan jumlah pendonor sebanyak 148 orang, PLN UP3 Sumbawa, dan PLN UPK Tambora sebanyak 75 orang dan PLN UP3 Bima sebanyak 45 orang.

Aksi donor darah, kata dia, juga diikuti oleh pegawai dan tenaga alih daya di lingkungan PLN Unit Induk Wilayah NTB. "Kami berterima kasih juga kepada PMI dan pihak terkait sehingga acara dapat digelar dengan lancar," ujarnya.

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan donor darah tersebut akan dapat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan. "Semoga darah yang kita donasikan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Seluruh pendonor senantiasa diberikan kesehatan," ucap Sudjarwo.

Baca juga: Jelang KTT G20, PLN pamerkan dua PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali
Baca juga: Pegawai PLN donasikan gajinya untuk biaya penyambungan listrik 3.607 keluarga prasejahtera


Selain aksi donor darah, karyawan PLN Unit Induk Wilayah NTB juga merayakan Hari Listrik Nasional ke-77 dengan mendonasikan gajinya untuk biaya penyambungan listrik bagi masyarakat yang membutuhkan. Melalui program Light Up The Dream, pegawai PLN bergotong-royong untuk membantu penyambungan listrik secara gratis bagi 77 keluarga prasejahtera. Seluruh keluarga prasejahtera penerima bantuan tersebar di Pulau Lombok sebanyak 23 keluarga, di Sumbawa sebanyak 27 keluarga dan di Bima sebanyak 27 keluarga, demikian Sudjarwo,.