Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap pemulihan sektor pariwisata di wilayah itu terus membaik seiring dengan masa pandemi yang mulai berakhir.
"Semoga ini semakin membaik seiring situasi pandemi yang secara bertahap segera berlalu dan tentu saja peningkatan ini juga bisa berdampak pada kegiatan pembangunan sektor kepariwisataan di daerah," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi di Mataram, Selasa.
Yusron juga bersyukur bahwa perekonomian NTB di triwulan III-2022 tumbuh sebesar 7,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) akibat dampak sektor pariwisata.
"Alhamdulillah, berarti sektor ini memang riil berkontribusi langsung bagi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, momentum kebangkitan pariwisata ini, menurut Yusron, harusnya dijaga oleh semua pihak. Terlebih lagi, NTB tidak akan lama lagi menjadi tuan rumah salah satu ajang balap motor paling bergengsi di dunia World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
"Karena setiap pelancong yang berkunjung melakukan transaksi langsung baik akomodasi makan, minum, transportasi dan berbelanja produk ekraf," kata Yusron Hadi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi NTB pada triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 7,10 persen karena membaiknya berbagai sektor lapangan usaha di wilayah ini.
"Pertumbuhan terjadi pada 16 lapangan usaha, sedangkan satu lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi," kata Ahli Madya BPS NTB Arrief Chandra Setiawan.
Dari sisi lapangan usaha, sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 38,79 persen.
Lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan tinggi karena jumlah tamu menginap di hotel yang meningkat sebesar 85,42 persen dan rata-rata tingkat penghunian kamar meningkat 19,64 persen pada triwulan III-2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, kata Arrief, pertumbuhan tersebut sebagai dampak longgarnya pembatasan masyarakat yang meningkatkan aktivitas dan permintaan terhadap penyediaan makan dan minum.
"Beberapa ajang kuliner juga banyak diselenggarakan pada triwulan III-2022 ini," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi NTB juga didukung sektor lapangan usaha lainnya seperti transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 26,53 persen, serta pertambangan dan penggalian sebesar 23,68 persen.
Berita Terkait
LPA dampingi kasus ayah di Lombok Timur rudapaksa anaknya
Minggu, 1 Desember 2024 17:07
NTB masuki puncak musim hujan
Minggu, 1 Desember 2024 15:57
Dua desa di NTB raih apresiasi KIP Nasional
Sabtu, 30 November 2024 18:20
Pemprov NTB kejar target penurunan kemiskinan ekstrem dekati nol persen
Sabtu, 30 November 2024 18:19
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Sabtu, 30 November 2024 12:41
PAD Lombok Tengah ditargetkan Rp478 miliar pada APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 7:21
Paslon Iqbal-Dinda klaim unggul di delapan daerah NTB
Jumat, 29 November 2024 21:06