Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Satreskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengamankan terduga pelaku pencurian dengan pemberatan genset di Desa Montong Sapah, Kecamatan Praya Barat Daya
"Terduga pelaku inisial S, laki laki,30 tahun, alamat Desa Kabul Kecamatan Praya Barat Daya," kata Kapolsek Praya Barat Daya Iptu Syamsul Bahri di Praya, Jumat.
Kronologis yang menimpa korban atas nama Haji Rifai, 55 tahun, terjadi sekitar Oktober 2022, hilang satu mesin genset air di rumah milik kelompok tani di Dusun Bentang, Desa Montong Sapah.
Menerima laporan tersebut Polsek Praya Barat Daya langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, sekitar pertengahan Desember 2022 diketahui bahwa mesin genset air yang hilang tersebut diduga diambil oleh terduga pelaku S.
"Kemudian Unit Reskrim Polsek Praya Barat Daya melakukan pencarian terhadap terduga pelaku S," katanya.
Setelah dilakukan pencarian, pada Rabu (4/1) sekitar pukul 10.05 Wita, terduga pelaku S berhasil ditemukan dan diamankan oleh anggota unit reskrim Polsek Praya Barat Daya yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Praya Barat Daya.
Tepatnya di depan Alfamart jalan Baypass Batu Bolong, Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.
"Setelah dilakukan interogasi terhadap terduga pelaku S, ia mengakui perbuatannya, kemudian langsung di bawa ke Polsek Praya Barat Daya" katanya.
Saat ini terduga pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polsek Praya Barat Daya untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Terduga pelaku melakukan pencurian dengan pemberatan dan melanggar pasal 363 ayat (1) ke-3 dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56