Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat realisasi retribusi menara (tower) telekomunikasi dari 249 unit di Mataram pada 2022 mencapai Rp994,5 juta atau 96 persen dari target Rp1,04 miliar.
"Kami sudah berusaha maksimal melakukan tagihan hingga tanggal 31 Desember 2022, namun realisasi belum mencapai target yang ditetapkan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Menurut dia, tidak tercapainya target retribusi tower tersebut karena banyaknya menara telekomunikasi yang beralih ke tower bersama sehingga ada yang masih proses dan administrasinya belum selesai.
"Selain itu ada yang tidak mau bayar karena menggunakan tiang penerang jalan, padahal kita mencatat itu sebagai titik retribusi tower. Namun ini akan terus kita upayakan untuk penagihan," katanya.
Swandiasa menambahkan pungutan retribusi tower akan menjadi yang terakhir di 2023, karena tarif pungutan ini akan dihapus seiring dengan adanya kebijakan digitalisasi. Penghapusan objek retribusi ini sudah ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Mataram.
"Kendati kita kehilangan sumber pendapatan daerah, kita masih punya potensi lain yang bisa digali dan dioptimalkan sebagai sumber pendapatan baru. Salah satunya tower rooftop yang diprediksi akan berkembang," katanya.
Berita Terkait
Tower Bersama mencatat pendapatan Rp6,64 triliun pada 2023
Jumat, 29 Maret 2024 17:12
Dunia cemas menanti bentuk balasan AS terhadap Iran
Kamis, 1 Februari 2024 6:39
Diskominfo Mataram sebut retribusi Menara Telekomunikasi capai Rp728 juta
Selasa, 7 November 2023 19:34
Cegah gangguan meluas, PLN NTB bangun tower emergency recovery system
Minggu, 8 Oktober 2023 17:59
Pemprov Bali targetkan Turyapada Tower rampung akihir Desember 2023
Senin, 25 September 2023 22:06
Cianjur tangani puluhan titik blankspot tahun 2021-2023
Rabu, 28 Juni 2023 17:21
Tokoh agama dan masyarakat Okbab membantu bebaskan sandera dari KKB
Minggu, 14 Mei 2023 10:13
Mabes Polri memastikan Satgas Damai Cartenz bekerja atasi penyanderaan
Minggu, 14 Mei 2023 8:12