Mataram (Antara Mataram) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi semua unsur penggerak koperasi setelah melihat perkembangan perkoperasian di Indonesia yang mengalami kemajuan pesat.
"Terimalah pengharaan saya kepada Dekopin dan jajaran, serta semua unsur penggerak dan pegiat koperasi di Tanah Air," kata Yudhoyono pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-66 yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat sore.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kebinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) H A M Nurdin Halid juga hadir dalam acara itu.
Presiden mengatakan, ia telah melihat perkembangan pesat perkoperasian di Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil dan menegah.
Konsep Ketua Umum Dekopin, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan gubernur, serta para bupati/wali kota, yang dikaitkan dengan kesaksian di lapangan, memang menunjukkan kemajuan yang berarti.
Menurut Presiden, apa yang dilakukan semua unsur penggerak koperasi dan UKM sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam aspek pengurangan angka kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kehidupan masyarakat.
"Saudara adalah pahlawan, jadi teruslah berjuang untuk mengembangkan perkoperasin di negara kita," ujarnya.
Presiden juga mengungkapkan bahwa dari berbagai upaya yang telah dilakukan semua unsur penggerak perkoperasian, maka dapat disimpulkan bahwa koperasi sangat penting, dan apa yang telah dibangun oleh Bapak Hatta selaku Bapak Koperasi patut diteruskan dari masa ke masa.
Koperasi telah terbukti mampu menggerakan ekonomi hingga tumbuh secara berkeadilan dan merata.
"Inilah kesimpulan penting dan hari ini kita semua menyaksikan bahwa peran koperasi menjadi semakin penting di era globalisasi ini. Mengapa demikian, karena dalam ekonomi modern, koperasi memberikan peluang kepada negara-negara yang berkembang untuk maju," ujarnya.
Pada momentum puncak peringatan Harkopnas ke-66, 12 Juli 2013 itu, Presiden menyempatkan diri memberi penghargaan di bidang perkoperasian kepada sejumlah pihak yang berhak menerimanya.
Penghargaan tersebut antara lain, Satya Lencana Pembangunan bidang koperasi yang akan diberikan kepada pemerintah daerah, dan Koperasi Award yang akan diberikan kepada pengelola koperasi teladan, Bhakti Koperasi dan UKM kepada pemerintah kabupaten/kota.
Pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional itu, juga akan dilakukan penyerahan bantuan kepada 1.000 anak yatim dan 200 pendamping anak yatim di Pulau Lombok.
Jenis bantuannya berupa sarung, baju seragam dan uang tunai, yang diterima beberapa orang perwakilan.
Selain itu, akan ada penyerahan secara simbolis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana bergulir LPDB oleh tujuh bank penyalur KUR dan LPDB KUMKM.
NTB menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66, berdasarkan keputusan Menteri Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.
Dasarnya yakni prestasi yang diraih NTB di bidang perkoperasian, dan pertumbuhan koperasi di NTB yang tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
Provinsi NTB juga meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu provinsi terbaik pendukung pengembangan koperasi di Tanah Air.
Versi Dinas Koperasi dan UKM NTB, sejauh ini sudah terbentuk 3.512 unit koperasi dengan jumlah anggota 628 ribu lebih, dengan total aset sebesar Rp1,14 triliun yang mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
Total nilai usaha koperasi di wilayah NTB telah mencapai Rp1,8 triliun lebih, yang menggambarkan potensi yang menjanjikan, dan perkembangan yang berarti dalam membangun perekonomian masyarakat NTB. (*)
Presiden apresiasi semua unsur penggerak koperasi
"Terimalah pengharaan saya kepada Dekopin dan jajaran, serta semua unsur penggerak dan pegiat koperasi di Tanah Air," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.