Mataram (Antara Mataram) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih berkeinginan menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66 di Kota Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dijadwalkan pada 12 Juli 2013.
"Sampai pagi ini, informasinya Bapak Presiden masih berkeinginan menghadiri Harkopnas di Lombok," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Muhammad Nur, di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, sore nanti akan digelar rapat pemantapan puncak peringatan Harkopnas 2013, dan akan dipastikan Presiden atau Wakil Presiden yang akan membuka kegiatan tersebut.
Berbagai pihak di NTB masih meragukan apakah Presiden atau Wakil Presiden yang datang ke puncak Harkopnas, mengingat pejabat kesekretariatan dari instutusi keduanya datang ke Lombok untuk berkoordinasi.
"Bisa Presiden bisa juga Wakil Presiden, nanti malam diperjelas. Sementara ini Presiden masih berkeinginan menghadiri Harkopnas 2013 itu," ujar Nur.
Presiden dijadwalkan tiba di BIL pada Jumat (12/7) pagi, kemudian meneruskan perjalanan ke Mataram, sekitar 45 kilometer.
Juga diagendakan, Presiden akan memberi penghargaan di bidang perkoperasian saat puncak peringatan Harkopnas itu.
Penghargaan tersebut antara lain, Satya Lencana Pembangunan bidang koperasi yang akan diberikan kepada pemerintah daerah, dan Koperasi Award yang akan diberikan kepada pengelola koperasi teladan, Bhakti Koperasi dan UKM kepada pemerintah kabupaten/kota.
Pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional itu, juga akan dilakukan penyerahan bantuan kepada 1.000 anak yatim dan 200 pendamping anak yatim di Pulau Lombok.
Jenis bantuannya berupa sarung, baju seragam dan uang tunai, yang diterima beberapa orang perwakilan.
Selain itu, akan ada penyerahan secara simbolis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana bergulir LPDB oleh tujuh bank penyalur KUR dan LPDB KUMKM.
NTB menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66, berdasarkan keputusan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.
Dasarnya yakni prestasi yang diraih NTB di bidang perkoperasian, dan pertumbuhan koperasinya juga tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
NTB juga meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu provinsi terbaik pendukung pengembangan koperasi di Tanah Air.
Versi Dinas Koperasi dan UKM NTB, sejauh ini sudah terbentuk 3.512 unit koperasi dengan jumlah anggota 628 ribu lebih, dengan total aset sebesar Rp1,14 triliun yang mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
Total nilai usaha koperasi di wilayah NTB telah mencapai Rp1,8 triliun lebih, yang menggambarkan potensi yang menjanjikan, dan perkembangan yang berarti dalam membangun perekonomian masyarakat NTB. (*)
Presiden masih berkeinginan hadiri Harkopnas di Lombok
"Sampai pagi ini, informasinya Bapak Presiden masih berkeinginan menghadiri Harkopnas di Lombok," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Muhammad Nur.