Mataram (Antara Mataram) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengklaim daerahnya telah memiliki 1.633 unit koperasi berkualitas sampai Juni 2013 dan hampir mencapai target 2.000 koperasi berkualitas yang dicanangkan sejak awal 2009.
"Alhamdulilah, kini sudah terbentuk sebanyak 1.633 unit koperasi berkualitas atau 81,65 persen dari target 2.000 koperasi berkualitas," kata Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66 yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi NTB, Jumat sore.
Puncak peringatan Harkopnas 2013 itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kebinat Indonesia Bersatu (KIB) II.
Ketua Umum Dekopin H A M Nurdin Halid, dan para gubernur serta bupati/wali kota seluruh Indonesia, dan pejabat terkait juga hadir dalam acara, yang juga dihadiri sekitar 10 ribu orang itu.
Zainul mengatakan, sampai Juni 2013 sudah terbentuk 3.754 unit koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 660.766 orang atau 23 persen dari total penduduk usia produktif, dengan total aset sebesar Rp1,4 triliun dan pencapaian sisa hasil usaha lebih dari Rp57 miliar.
"Total nilai usaha koperasi di wilayah NTB itu menggambarkan potensi yang menjanjikan, dan perkembangan yang berarti dalam membangun perekonomian masyarakat NTB," ujarnya.
Pembentukan koperasi berkualitas merupakan salah satu program unggulan Pemprov NTB, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 2008-2013.
Zainul dan wakilnya H Badrul Munir memimpin NTB sejak 17 September 2008, sehingga berbagai program unggulan mulai diimplementasikan di awal 2009.
Sejak tahun pertama implementasi program koperasi berkualitas itu, Pemerintah Provinsi NTB memprogramkan 400 unit koperasi berkualitas setiap tahun anggaran agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.
Pada akhir 2009 terbentuk 406 unit koperasi berkualitas, kemudian bertambah menjadi 806 unit di 2010, lalu bertambah lagi menjadi 1.232 unit di 2011, hingga mencapai 1.633 unit koperasi berkualitas di penghujung 2012.
Koperasi berkualitas itu berupa jenis usaha simpan pinjam, warung serba ada (waserda), pengadaan pangan, penyaluran pupuk, industri kerajinan, peternakan, perikanan, usaha jasa dan aneka usaha.
Pengukuran koperasi berkualitas melibatkan lembaga independen yang ditunjuk pemerintah daerah, yang mengacu kepada sejumlah indikator.
Gubernur NTB periode 2008-2013 yang terpilih kembali untuk periode keduanya pada Pilkada 13 Mei 2013, juga mengungkapkan upaya pembentukan wirausaha baru sebanyak 100.000 unit sampai akhir 2013, yang ditargetkan sejak awal 2009.
Ia menyebut kini telah terbentuk sebanyak 88.186 unit wirausaha baru atau 88,18 persen dari target 100.000 wirausaha baru.
Pembentukan wirausaha baru juga merupakan salah satu program unggulan Pemprov NTB, yang dituangkan dalam RPJMD NTB 2008-2013.
Diawal implementasi program wirausaha baru itu, target pertama di 2009 sebanyak 7.373 unit wirausaha baru, yang kemudian bertambah menjadi 28.191 unit di 2010, lalu bertambah lagi menjadi 53.618 unit di 2011 hingga mencapai 88.186 unit wirausaha baru.
"Dari data yang ada jelas bahwa pertumbuhan wirausaha baru di wilayah NTB sangat signifikan, berkat respons kalangan pengusaha atas program unggulan itu," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zainul mengajak tamu undangan puncak peringatan Harkopnas 2013 untuk mengunjungi sentra-sentra koperasi dan wirausaha baru yang menyebar di berbagai lokasi di wilayah NTB.
"Kami juga mempersilahkan para tamu undangan untuk mengunjungi objek wisata yang dimiliki NTB, dari hamparan pasir putih yang sangat indah, pemandangan bawah laut, hingga keindahan pegunungan yang menakjubkan," ujarnya.
(*)
NTB miliki 1.633 koperasi berkualitas
"Alhamdulilah, kini sudah terbentuk sebanyak 1.633 unit koperasi berkualitas atau 81,65 persen dari target 2.000 koperasi berkualitas," kata Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.