Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) membantu mempromosikan kain Tenun Sekomandi yang dikembangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Mamuju.
"Kain Tenun Sekomandi adalah kekayaan budaya Sulbar sejak ratusan tahun lalu, yang perlu terus dijaga dan dilestarikan dan dikembangkan," kata Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan terus berupaya membantu pelaku UMKM yang mengembangkan kain Tenun Sekomandi agar terus dapat mengembangkan usahanya, dengan mempromosikannya ke seluruh wilayah Indonesia bahkan ke mancanegara.
"Setiap tamu yang datang berkunjung ke Sulbar akan diperkenalkan kain khas Sulbar Tenun Sekomandi agar dapat dibawa menjadi oleh-oleh atau hadiah bagi kerabatnya di seluruh wilayah Indonesia," katanya pula.
Ia juga meminta masyarakat Sulbar yang berkunjung ke daerah lain di Indonesia agar membantu pelaku usaha UMKM dengan mempromosikan kain Tenun Sekomandi hasil usaha pelaku UMKM. Menurut dia, pelaku usaha UMKM kain Tenun Sekomandi adalah orang yang berjasa karena mampu melestarikan kekayaan budaya yang dilahirkan daerah ini.
Dia mengatakan pula, Pemprov Sulbar juga akan terus berusaha memberikan bantuan modal usaha pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, karena juga akan membantu meningkatkan pendapatan daerah.
Kain Tenun Sekomandi yang dikembangkan pelaku usaha di Mamuju dihasilkan tenaga kerja perempuan yang telah memiliki keterampilan. Tenun Sekomandi di Sulbar dikelola dengan alat tradisional, seperti dari alat pintal dan perangkat menenun, satu perajin pembuatannya memerlukan waktu hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan.
Pemasangan motif di anyaman benang pada kain Tenun Sekomandi, durasinya bisa makan waktu sekitar seminggu lebih, karena dilakukan secara manual sehingga wajar selembar kain Tenun Sekomandi harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Pengrajin tenun revitalisasi songket canduang bangkitkan budaya
Baca juga: Sebanyak 700 motif tenun ikat NTT terdaftar jadi Indikasi Geografis
Berita Terkait
Mamuju daftarkan Tenun Sekomandi dapatkan Sertifikat IG
Sabtu, 1 April 2023 6:40
Kain tenun ikat Pringgasela jadi pakaian ASN di Lombok Timur
Kamis, 18 Juli 2024 16:35
BI berikan pelatihan pewarnaan ke perajin tenun ikat di Kediri Jatim
Rabu, 22 November 2023 5:32
Anggota DPR Roro Esti mendukung tenun Lamongan di ajang fasyen IN2MF 2023
Minggu, 29 Oktober 2023 18:42
Perajin tenun Tanah Datar Sumbar dibekali manajemen mutu
Selasa, 25 Juli 2023 5:59
Pemkab lombakan desain dan motif tenun Sambas
Senin, 10 Juli 2023 18:16
Budaya tenun di Lombok Tengah harus tetap dilestarikan
Sabtu, 8 Juli 2023 11:56
Tenun ikat Galaran luncurkan koleksi ramah lingkungan
Senin, 29 Mei 2023 21:01