Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN sektor pariwisata, InJourney melibatkan masyarakat lokal Danau Toba dalam perhelatan lomba internasional F1H20 Powerboat pada 25-26 Februari. "Perhelatan ini berbeda dengan gelaran di Mandalika di mana kalau di Mandalika seluruh penonton menyaksikan di sirkuit sehingga pendapatan tiket dan lainnya masuk ke BUMN. Namun dalam F1H20, InJourney berkoordinasi dengan semua masyarakat yang berada di pesisir Danau Toba," ujar Direktur Utama InJourney Dony Oskaria di Jakarta, Kamis.
Dony menambahkan lokasi di pesisir Danau Toba akan menjadi tempat untuk penonton dan masyarakat setempat diperbolehkan memungut bayaran selama mereka bekerja sama dan terdaftar sebagai InJourney official partner. "Kita ingin menjaga supaya tidak terjadi kenaikan harga yang luar biasa, sehingga kita bikin standardisasi," katanya.
Jumlah yang sudah terdaftar dan bekerja sama sebagai InJourney official partner mencapai sekitar 30 lokasi. Dengan demikian, dampak positif dari perhelatan F1H20 ini dapat langsung diterima oleh masyarakat, bukan InJourney yang menerima dan tidak dibebankan biaya apapun kepada masyarakat.
Perhelatan F1H20 di Danau Toba memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi masyarakat setempat. "Perhelatan F1H20 Powerboat ini betul-betul menjadi pesta rakyat Toba," kaya Dony.
Terkait konstruksi infrastruktur, perkembangannya bahwa InJourney sudah menyelesaikan pembangunan
dry paddock dan
wet paddock. Pekan ini InJourney menargetkan penyelesaian podium penonton, dan 12 kontainer yang membawa powerboat para peserta F1H20 telah tiba di Pelabuhan Belawan, Medan sehingga akan diberangkatkan ke lokasi balapan di Danau Toba.