Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur belajar pencapaian kinerja bidang kesehatan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai penerima penghargaan nasional pada tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim dr.Jaya Mualimin di Samarinda Jumat mengatakan Pemerintah Provinsi NTB menjadi rujukan Pemprov Kaltim dalam pencapaian target kinerja bidang kesehatan, karena pada tahun 2022, Provinsi NTB berhasil menjadi provinsi pertama di Indonesia dengan pencapaian 3 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
"Kami menyampaikan apresiasi pelaksanaan rapat koordinasi ini sebagai upaya memberikan dukungan terhadap pencapaian target kinerja bidang kesehatan," kata Jaya Mualimin dalam keterangan resmi diterima di Samarinda.
Jaya mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan bersama Biro Kesra Sekretariat Setdaprov Kaltim melaksanakan Rapat Koordinasi Dukungan Lintas Sektor dalam Pencapaian Target Kinerja Bidang Kesehatan Provinsi Kaltim di NTB.
Narasumber utama dari kegiatan tersebut yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah NTB, dr. Nuhandini Eka Dewi. Pada kesempatan itu, lanjut Jaya, Nurhandi Eka Dewi menyampaikan materi berjudul Peran Koordinasi dan Fasilitasi Setda dalam Pencapaian Kinerja Pemerintah Daerah. "Kami berharap lintas sektor bersinergi dan bahu-membahu mewujudkan pencapaian target kinerja bidang kesehatan,” ucapnya.
Jaya mengatakan empat Indikator Kinerja Kunci (IKK) bidang kesehatan perlu dukungan dinas lainnya, sehingga Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim mempunyai tanggung jawab untuk mengkoordinasikan pencapaian kinerja kesehatan ini secara lintas sektoral.
Baca juga: RS EMT Indonesia siap layani korban gempa di Turki
Baca juga: Ragam manfaat yang bisa didapatkan dari yogurt
“Terima kasih, Biro Kesra sudah menggagas kegiatan ini agar semua lintas sektoral saling sinergi untuk mendukung pencapaian IKK Bidang Kesehatan. Apalagi tahun 2023 adalah tahun akhir sehingga perlu sekali program percepatan terutama untuk IKK yang masih kurang,” lanjut dr Jaya.
Senada, Kepala Biro Kesra Andi Muhammad Ishak menyebut, Dinas Kesehatan memerlukan dukungan nyata dari perangkat daerah lainnya dalam pencapaian indikator kinerja kunci bidang kesehatan terutama dalam beberapa capaian yang menjadi prioritas Pemprov Kaltim. “Penurunan angka gizi buruk dan penurunan angka kematian ibu melahirkan perlu mendapat perhatian khusus kita, hal ini sangat mendukung pencapaian angka peningkatan umur harapan hidup.," kata Jubir COVID-19 Kaltim itu.