71,17 persen anak di Bangka Tengah disuntik booster kedua

id Program vaksinasi bangka tengah,vaksin Booster, covid-19

71,17 persen anak di Bangka Tengah disuntik booster kedua

Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah dr Anas Maaruf (ANTARA/Ahmadi)

Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat 71,17 persen kalangan anak sudah mendapatkan suntik vaksin COVID-19 untuk dosis kedua atau 15.232 orang dari target 21.400 anak.

"Sementara pemberian vaksin dosis pertama bagi kalangan anak sudah mencapai 19.123 anak atau mencapai 89,35 persen dari total sebanyak 21.400 sasaran," kata Kepala Dina Kesehatan Bangka Tengah, dr Anas Maaruf di Koba, Selasa.

Pemkab Bangka Tengah menargetkan hingga akhir tahun seluruh atau 21.400 anak sudah mendapatkan vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua. "Terus kita gencarkan, pihak sekolah kami harapkan bisa membantu percepatan vaksinasi bagi kalangan anak ini," katanya.

Anas juga mengatakan, hingga sekarang program vaksinasi untuk berbagai kalangan di Bangka Tengah sudah mencapai 83,84 persen (dosis pertama) dari total 153.277 warga sasaran. Dosis kedua 71,68 persen, dosis ketiga 31,23 persen dan pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat sebanyak 433 orang. Pemerintah daerah setempat terus menggencarkan program vaksinasi secara masif hingga ke pelosok desa.

Baca juga: 7.076 pegawai Kemenkumham terima suntikan booster kedua
Baca juga: 260 orang keluarga besar BI NTB divaksin booster kedua


Pemerintah daerah melakukan percepatan program vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal agar aktivitas masyarakat bisa berjalan secara normal . Total warga yang terkonfirmasi positif virus COVID-19 sejak 2019 hingga sekarang tercatat sebannyak 8.138.

Dari angka 8.138 itu, sebanyak 201 orang meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sembuh. Anas mengimbau warga tetap menaati protokol kesehatan COVID-19 kendati kasusnya sudah mulai melandai sejak Mei 2022. "Kasusnya sudah mulai melandai, tapi kami imbau warga tidak lengah karena virus corona belum hilang," ujarnya.