Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut dunia kendaraan listrik di Tanah Air pada masa mendatang akan menjamur layaknya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Moeldoko menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan pada acara pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.
"Jika nanti baterai, motor, dinamo, dan controller-nya diproduksi di Indonesia, dunia mobil (kendaraan) listrik lama-lama seperti UMKM," kata Moeldoko dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, lanjut Moedoko, mulai saat ini pengembangan riset terhadap komponen kendaraan listrik harus dioptimalkan agar Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri mobil listrik dunia. "Putra/putri Indonesia harus memaksimalkan momentum ini. Jangan sampai diambil oleh negara lain. Kita jangan jadi follower, tetapi harus jadi industri," tegasnya.
Moeldoko yang juga Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen kuat untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan keluarnya Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, dan Inpres No.7/2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah.
Baca juga: Pintu KSP terbuka bagi siapapun yang butuh dukungan negara
Baca juga: Revisi UU Nomor 25 Tahun 1992 perkuat pengawasan koperasi
"Ini sebagai pemicu untuk menumbuhkan industri kendaraan listrik. Sebagai pemacunya, Pemerintah juga menyiapkan skema insentif agar masyarakat beralih ke mobil listrik," terangnya.
Di akhir sambutannya, Moeldoko menekankan pentingnya seluruh pihak memiliki kesadaran yang sama akan pentingnya percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai demi mewujudkan Indonesia Zero Emisi pada tahun 2060.