DLH Mataram memanfaatkan TPST Sandubaya jadi tempat pilah pakan maggot

id TPST,Mataram,DLH

DLH Mataram memanfaatkan TPST Sandubaya jadi tempat pilah pakan maggot

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya tetap akan dimanfaatkan sebagai tempat pemilahan pakan maggot dari sampah rumah tangga.

"Setelah TPST modern terbangun dan beroperasi, TPST Sandubaya tetap kita manfaatkan untuk pemilahan sampah rumah tangga menjadi pakan maggot. Jadi tidak serta merta kita tutup," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Rabu.

Dikatakan, meskipun nantinya TPST modern di kawasan Mandalika beroperasi, DLH tidak akan menutup TPST Sandubaya. Bahkan, DLH telah mempersiapkan rencana untuk pemanfaatan TPST Sandubaya ini dengan serius tanpa menunggu TSPT modern tuntas dibangun dan dioperasikan.

"Kita sebenarnya sudah mulai melakukan pemilahan sampah untuk makanan maggot, bahkan kita sudah membeli mesin-mesin yang dipasang di hanggar," katanya.

Tetapi, lanjutnya, setelah TPST modern dibangun tentu akan terjadi pengurangan pembuangan sampah di TPST Sandubaya khusus untuk pembuangan sampah rumah tangga.

"Ke depan, sampah yang ke TPST Sandubaya, hanya sampah rumah tangga yang bisa diolah menjadi makanan maggot. Seperti, sisa makanan, sayur, dan buah," katanya.

Menurutnya, TPST modern akan dibangun di Kecamatan Sandubaya seluas 5.300 meter persegi, yang berada tepat di belakang Gelanggang Olah Raga (GOR) Turide dengan anggaran bersumber dari bantuan pemerintah pusat sebesar Rp18 miliar.

Dikatakan, TPST modern artinya semua proses pengolahan sampah dilakukan dengan teknologi mesin untuk mempercepat pengolahan dan mengurangi penggunaan tenaga manusia.

Beberapa alat modern yang akan digunakan antara lain, mesin pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar solar dan mesin pemilah serta pencacah sampah.

Dengan adanya alat-alat modern itu, katanya, bisa mempercepat proses pengolahan sampah di TPST sehingga yang akan dibuang ke TPA hanya residu.

"Untuk volume pengurangannya belum bisa kita hitung. Pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA akan kita tahu setelah TPST modern beroperasi," katanya.

TPST modern ini akan dibangun mulai Agustus 2023, untuk menggantikan TPST Sandubaya yang mengakomodasi dua kecamatan yakni Kecamatan Cakranegara dan Sabdubaya.

Hanya saja, keberadaan TPST Sandubaya dinilai kurang representatif karena memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi, dan berada di pusat perkantoran sehingga aktivitasnya harus dipindahkan.

"Tapi setelah kita lakukan kajian, TPST Sandubaya tidak akan ditutup meskipun TPST modern sudah beroperasi sebab masih dapat dimanfaatkan khusus untuk pengolahan pakan maggot, sebagai salah satu upaya pengurangan sampah ke TPA," katanya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLH Mataram manfaatkan TPST Sandubaya jadi tempat pilah pakan maggot