Mataram, (Antara)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat memberikan dispensasi jam kerja kepada seluruh pegawai di lingkup Pemerintah Kota Mataram, sehingga pegawai bisa pulang lebih awal dan merayakan Lebaran Topat bersama keluarga.
"Para pegawai kita beri dispensasi jam kerja hingga pukul 11.00 Wita, karena hari pertama masuk kerja ini bertepatan dengan perayaan `Lebaran Topat`," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dalam apel hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri 1435 Hijriyah di halaman Kantor Wali Kota Mataram di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, `Lebaran Topat` atau ketupat merupakan tradisi turun temurun masyarakat di Pulau Lombok dirayakan seminggu setelah Lebaran Idul Fitri.
Saat `Lebaran Topat` warga masyarakat merayakannya dengan pergi berziarah ke makam-makam yang dikeramatkan oleh warga di Pulau Lombok.
Untuk di Kota Mataram misalnya ada Makam Loang Baloq di wilayah Tanjung Karang dan Makam Bintaro di wilayah Ampenan.
Usai melakukan ritual ziarah makam, warga langsung menuju ke sejumlah pusat-pusat rekreasi dan objek wisata di daerah ini. Seperti Pantai Ampenan, Senggigi, Batu Layar, Malimbu, Taman Narmada, dan sejumah objek wisata lainnya.
Dalam merayakan `Lebaran Topat` warga masyarakat membawa bekal ketupat dan jajanan `bantal` yang terbuat dari ketan, kelapa dan pisang terbungkus janur, yang sudah dibuat oleh warga sehari sebelumnya.
"Itulah yang menjadi pertimbangan kita kenapa pegawai kita berikan dispensasi jam kerja hingga pukul 11.00 wita," katanya.
Sementara puncak peringatan `Lebaran Topat` di Kota Mataram digelar pada dua lokasi yakni Makam Loang Baloq dan Makam Bintro dirangkiakan dengan berbagai ritual tradisional, seperti zikir, doa, selakaran, `ngurusan` (cukur rambut bayi) serta `begibung` makan ketupat bersama.
Pada dua lokasi itu, Wali Kota Mataram akan menghadiri ritual di Makam Loang Baloq, sedangkan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana melaksanakan ritual di Makam Bintaro.
Untuk diketahui, usai apel hari pertama masuk kerja di lingkup Pemerintah Kota Mataram dirangkaikan dengan halal bihahal antar semua pegawai, dilanjutkan dengan doa dan zikir serta ditutup dengan makan topat atau ketupat bersama di musolla Kantor Wali Kota Mataram untuk merayakan `Lebaran Topat`.