Terdakwa korupsi saprodi ungkapkan dokumen pengiriman uang ke Bupati Bima

id aliran dana proyek saprodi ke bupati bima,korupsi di bima,korupsi saprodi,ntb,bupati bima

Terdakwa korupsi saprodi ungkapkan dokumen pengiriman uang ke Bupati Bima

Majelis hakim meminta saksi Abdul Rauf (ketiga kiri) bersama para penasihat hukum terdakwa M. Tayeb dan penuntut umum melihat dokumen berisi dana kiriman ke Bupati Bima di sidang korupsi penyaluran bantuan saprodi dan cetak sawah baru tahun 2016 di Pengadilan Negeri Tipikor Mataram, NTB, Senin (13/3/2023). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Nur Mayangsari sebagai bawahan Muhammad juga mendapatkan perintah membuat dua nota pesanan saprodi untuk CV Mitra Agro Santosa dengan rincian nota pertama sejumlah Rp8,9 miliar dan untuk pesanan kedua Rp1,7 miliar.

Penunjukan CV Mitra Agro Santosa sebagai penyedia saprodi juga berada di bawah perintah M. Tayeb. Barang-barang yang dibeli dari perusahaan tersebut antara lain, benih padi, pupuk, dan pestisida.

Namun, dari daftar pembelian, ada beberapa item barang yang tidak bisa disediakan CV Mitra Agro Santosa sehingga ada yang dibeli dari perusahaan penyedia lokal.

Jaksa pun menilai pemesanan saprodi tersebut tidak sesuai dengan luas sawah poktan yang terdaftar dalam petunjuk pelaksanaan. Sehingga terdapat kekurangan yang kini muncul sebagai nilai kerugian negara sebesar Rp5,1 miliar.